Gilang Octo Ryaldi, (NIM. 1061811018) (2022) Pengaruh Massa Selulosa Asetat dari Batang Ubi Kayu (Manihut utilissime) terhadap Karakteristik Komposit Selulosa Asetat/Kitosan/AgNO3 sebagai Bahan Baku Masker. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (324kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (509kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (369kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (872kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (212kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (324kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Polusi udara menjadi permasalah kesehatan di berbagai negara. Banyak kandungan yang terdapat dalam polusi udara seperti debu, aerosol dan logam timbal. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan komposit sebagai bahan baku masker dengan variasi selulosa asetat 0,15 gram, 0,3 gram, dan 0,6 gram, kitosan 0,3 gram, dan AgNO3 1mM 3%. Pembuatan komposit dilakukan dengan metode inversi fasa dan analisis karakteristik fungsional melalui FTIR, uji tarik, SEM, dan uji degradasi sederhana. Selulosa asetat berperan sebagai matriks, kitosan berperan sebagai antibakteri dan mampu meningkatkan nilai elongasi material, dan AgNO3 meningkatkan kemampuan dari kitosan sebagai antibakteri. Ekstraksi selulosa dari batang ubi kayu dilakukan dengan metode delignifikasi dengan persentase rendemen sebesar 47,35%. Sintesis selulosa dengan persentase 84,85%. Pada spektrum FTIR komposit terdapat gugus fungsi khas O-H pada bilangan gelombang 3464 cm-1, gugus fungsi C=O pada bilangan gelombang 1754 cm-1 dan gugus fungsi Ag-O pada bilangan gelombang 535 cm-1. Komposit dengan variasi selulosa asetat 0,15 gram memiliki elongasi sebesar 4,4078% yang mendekati persyaratan ASTM D838. Komposit dengan variasi selulosa asetat 0,15 gram memiliki karakteristik terbaik dengan nilai kuat tarik 6,5917% dan ketebalan 0,198 mm. Biodegradasi komposit dengan tanah humus setelah ditanam selama 5 hari terjadi kerusakan akibat dikonsumsi oleh mikroorganisme. Fotodegradasi sinar lampu UV-C selama 7 hari menyebabkan komposit kehilangan massa sebesar 8,17%. Pada uji FTIR komposit mengalami penurunan intensitas pada gugus –OH dan gugus NH. Pada uji SEM terlihat permukaan komposit sebelum UV tidak memiliki pori-pori dan setelah UV memiliki pori-pori yang mengindikasikan komposit telah mengalami degradasi.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Batang Ubi Kayu; Selulosa Asetat; Komposit; dan Degradasi |
Subjects: | Q Sains > QD Chemistry |
Divisions: | SKRIPSI > Fakultas Teknik > Kimia |
Depositing User: | Mr Arja Kusuma |
Date Deposited: | 18 Jul 2022 02:34 |
Last Modified: | 18 Jul 2022 02:34 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/6113 |
Actions (login required)
View Item |