Yulita, (NIM.1031611061) (2022) Kajian teknis kestabilan lereng disposal pada PT Bukit Asam Tbk Tanjung Enim Sumatera Selatan. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (496kB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (181kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (896kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (296kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (171kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (173kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Waste dump/disposal Wetland Banko Barat adalah daerah pada suatu operasi tambang terbuka yang dijadikan tempat membuang kadar rendah dan/atau material bukan bijih. Dalam kemajuan aktivitas penambangan di PT Bukit Asam Tbk mengakibatkan penambahan material tanah dan volume timbunan sehingga kondisi lereng timbunan mengalami penurunan kekuatan penahan. Tujuan utama penelitian untuk mencari angka faktor keamanan yang tepat dan ideal untuk lereng disposal Wetland Banko Barat. Analisis stabilitas lereng dilakukan dengan menggunakan Metode Fellenius yang disederhanakan dengan bantuan aplikasi Rocscience Slide V.6.0. Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah data geometri lereng, kohesi, dan berat jenis tanah. Analisis dilakukan berdasarkan 3 sampel tanah dan terhadap 3 penampang yakni penampang A, penampang B, dan penampang C. Nilai FK yang direkomendasikan yaitu di atas 1,30. Berdasarkan hasil analisis dari ketiga penampang, terlihat bahwa keseluruhan lereng yang terbentuk di lapangan dalam kondisi stabil nilai FK yang diperoleh lebih dari 1,3. Hasil FK dengan metode manual Fellenius penampang A, B dan C berturut-turut adalah 2,120; 1,861; dan 2,233. Sedangkan untuk hasil FK menggunakan aplikasi Rocscience Slide V.6.0 penampang A, B dan C berturut-turut adalah 2,055; 1,874; dan 2,220. Perbedaan dari kedua perhitungan tidak begitu signifikan dan masih dalam relatif stabil untuk kondisi kering. Namun perlu dilakukan memodifikasi lereng dalam kondisi jenuh dan setengah jenuh, serta sudut geometri lereng, sehingga diperoleh bahwa model timbunan dalam kondisi jenuh dan setengah jenuh dalam keadaan kritis jika tergenang air. Batas maksimum untuk variasi sudut lereng adalah 30-60 derajat.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Disposal, kering, kestabilan lereng, overall slope. |
Subjects: | T Teknologi > TN Teknik Pertambangan. Metalurgi |
Divisions: | SKRIPSI > Fakultas Teknik > Teknik Pertambangan |
Depositing User: | Mr Jan Frist Pagendo Purba |
Date Deposited: | 09 Aug 2022 06:41 |
Last Modified: | 09 Aug 2022 06:41 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/6065 |
Actions (login required)
View Item |