Studi ekstrak batang pelawan (Tristanopsis merguensis Griff.) sebagai antibakteri pada Stpahylococcus aureus dan Escherichia coli

Genta Febri Kusuma, (NIM. 1061811017) (2022) Studi ekstrak batang pelawan (Tristanopsis merguensis Griff.) sebagai antibakteri pada Stpahylococcus aureus dan Escherichia coli. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[thumbnail of HALAMAN DEPAN.pdf] Text
HALAMAN DEPAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (206kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (498kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (208kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (595kB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (127kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (220kB)
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Saat ini penyakit yang disebabkan infeksi mikroorganisme patogen semakin meningkat, hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya minat terhadap zat antibakteri. Penelitianiini dilakukan pada bagian batang tumbuhan pelawan (Tristaniopsis merguensis Griff.) yang bertujuan untuk mengidentifikasi metabolit sekunder yang terkandung dalam ekstrak n-heksana, etil asetat, dan metanol batang pelawan yang berpotensi memiliki aktivitas antibakteri. Penentuan profil senyawa yang terkandung dalam ekstrak batang pelawan menggunakan uji kualitatif fitokimia, FT-IR dan LC-MS/MS. Uji antibakteri menggunakan metode difusi cakram, dilanjutkan uji analisis ANOVA one way untuk mengetahui pengaruh signifikan konsentrasi terhadap aktivitas antibakteri secara statistik. Uji kualitatif fitokimia menunjukkan hasil positif pada golongan flavonoid dan fenol. Menggunakan FTIR terdapat gugus fungsi O-H, C=C (aromatik), C=O, C-O, dan C-H yang mengindikasikan ekstrak batang pelawan mengandung gugus fungsi khas flavonoid dan fenol. Hasil LC-MS/MS menunjukkan bahwa ekstrak metanol batang pelawan (Tristaniopsis merguensis Griff.) mengandung senyawa 5,7,2',5'-tetrahydroxy-flavone, kuwanon A dan sappanon B yang merupakan senyawa golongan flavonoid. Senyawa ellagic acid yang termasuk golongan fenol/polifenol. Serta senyawa bufotalinin yang termasuk golongan steroid. Hasil pengukuran diameter zona hambat ekstrak batang pelawan menunjukkan ekstrak metanol batang pelawan memiliki daya hambat yang paling besar terhadap bakteri S.aureus pada konsentrasi 10000 ppm dengan rata-rata daya hambat 8,07 mm dan terhadap bakteri E.coli pada konsentrasi 10000 ppm dengan rata-rata daya hambat 8,19 mm. Berdasarkan data hasil analisis statistik uji ANOVA one way menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak batang pelawan memiliki perbedaan pengaruh yang signifikan terhadap aktivitas antibakteri bakteri S.aureus dan E.coli.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: batang pelawan; Fitokimia; Antibakteri; dan Metabolit sekunder
Subjects: Q Sains > QD Chemistry
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Teknik > Kimia
Depositing User: Users 4896 not found.
Date Deposited: 16 Jun 2022 07:43
Last Modified: 16 Jun 2022 07:43
URI: https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/6036

Actions (login required)

View Item View Item