Fenomena swinger seks di dusun konghin, Desa Mangkol, Kecamatan Pangkalan Baru

Hendra Sapri, (NIM. 5011411023) (2022) Fenomena swinger seks di dusun konghin, Desa Mangkol, Kecamatan Pangkalan Baru. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[thumbnail of HALAMAN DEPAN.pdf] Text
HALAMAN DEPAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (397kB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (276kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (233kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (151kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (288kB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (147kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (209kB)
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (212kB)

Abstract

Fenomena penyimpangan sosial yang terjadi di Dusun Konghin, Swinger seks, yaitu bertukar pasangan seks dengan persetujuan kedua belah pihak dan tanpa paksaan apapun. Penyimpangan sosial dan implikasinya terhadap lingkungan sosial dan keluarga yaitu terjadinya keretakan dalam hubungan keluarga, dikucilkan dari lingkungan keluarga, mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan mental anak, hilangnya kepercayaan dari masyarakat.
Penelitian ini menggunakan teori Anomie dari Robert K. Merton, bahwa ketidakselarasan yang mencolok dan mengakibatkan frustasi pada sebagian masyarakat, dapat menimbulkan suatu keadaan dimana para warga tidak lagi miliki ikatan yang kuat dengan tujuan budaya dan cara-cara yang melembaga dalam kebudayaan yang bersangkutan untuk mencapai tujuan tersebut, dimana sebagian masyarakat akan cenderung mengatasi masalah tersebut dengan melakukan beberapa bentuk penyesuaian terhadap norma yang berlaku. Bentuk-bentuk penyesuaian diri terhadap norma yang berlaku, misalnya keinginan untuk mengubah cara pandangnya terhadap seks itu sendiri sebagai kesenangan semata dan mengesampingkan norma dan nilai yang telah ditetapkan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketidakharmonisan antara tujuan unsur budaya dengan cara yang digunakan untuk mencapai tujuan dalam kehidupan manusia menyebabkan terjadinya penyimpangan sosial yang terjadi di masyarakat. Penyimpangan sosial swinger seks dilakukan secara terus menerus, karena dengan menjalankannya individu dapat dengan mudah mencapai tujuan yang diinginkan, meskipun cara yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut dengan cara yang tidak wajar (menyimpang dari norma dan nilai yang ada di masyarakat).

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Penyimpangan sosial; fenomena swinger seks; dampak sosial
Subjects: H Ilmu Sosial > HM Sosiologi
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Sosiologi
Depositing User: Darma -
Date Deposited: 03 Jun 2022 08:38
Last Modified: 03 Jun 2022 08:38
URI: https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/5713

Actions (login required)

View Item View Item