Natasya Indah Rahmadani, (NIM. 4011811085) (2022) Analisis putusan nomor 32/PID.B.LH/2020/PN.PGP tentang tindak pidana perdagangan satwa dilindungi ditinjau dari undang-undang nomor 5 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekositemnya. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (669kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (740kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (842kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (529kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (536kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Kegiatan perdagangan satwa liar yang dilindungi merupakan penyebab berkurangnya kekayaan alam yakni satwa khas Indonesia. International Animal Rescue (IAR) Indonesia menyebutkan bahwa kejahatan satwa liar secara global menempati posisi kedua. Penelitian bertujuan untuk mengetahui bentuk pertanggungjawaban pelaku perdagangan satwa dilindungi di tinjau dari Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya dan dasar pertimbangan hakim dalam menjatuhkan Putusan Nomor 32/Pid.B.LH/2020/PN.Pgp. Teori yang digunakan dalam penelitian yaitu teori pertanggungjawaban pidana dan teori dasar pertimbangan hakim. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan pendekatan undang-undang dan kasus. Berdasarkan hasil penelitian bentuk pertanggungjawaban pelaku perdagangan satwa dilindungi di tinjau dari Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 adalah pertanggungjawaban pidana dengan pidana penjara serta denda yang telah tercantum dalam Pasal 40 ayat (2) sebagai sanksi perbuatan dan Pasal 21 ayat (2) huruf a sebagai unsur perbuatan pidana. Hasil penelitian dari dasar pertimbangan hakim dalam menjatuhkan Putusan Nomor 2/Pid.B.LH/2020/PN.Pgp didasari oleh pertimbangan yuridis dan non yuridis. Dalam menjatuhkan putusan ini hakim tidak menggunakan teori-teori dasar pertimbangan hakim serta terjadi kekeliruan dalam pertimbangan yuridis, sehingga hakim dalam menangani perkara dinilai tidak teliti dan kurang cermat.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Satwa; dilindungi; pertanggungjawaban; dasar pertimbangan; hakim |
Subjects: | K Hukum > K Law (General) |
Divisions: | SKRIPSI > Fakultas Hukum > Hukum > Konsentrasi Hukum Pidana |
Depositing User: | Darma - |
Date Deposited: | 06 Jun 2022 04:58 |
Last Modified: | 06 Jun 2022 04:58 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/5665 |
Actions (login required)
View Item |