Bellana Rochmah Yeni, (NIM. 1031611015) (2022) Identifikasi unsur dan kadar logam tanah jarang pada peleburan tahap dua terak timah di PT Mitra Stania Prima Kabupaten Bangka. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (190kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (699kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (432kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (761kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (179kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (189kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini mengkaji tentang analisis kadar unsur Logam Tanah Jarang yang terdapat pada terak peleburan dua di unit smelter PT Mitra Stania Prima. Permasalahan yang menjadi latar belakang penelitian ini adalah industrilisasi Logam Tanah Jarang di Indonesia dan upaya untuk mewujudkan konsep tanpa limbah pada penambangan timah. Terak timah merupakan produk sampingan hasil peleburan timah yang memiliki kandungan unsur-unsur Logam Tanah Jarang karena mineral pembawa Logam Tanah Jarang merupakan mineral ikutan pada penambangan timah. Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dan kualitatif yaitu mengidentifikasi jenis unsur dan kadar Logam Tanah Jarang yang terkandung pada sampel terak dengan menggunakan alat XRF, serta menganalisis penurunan kadar silika, besi, aluminium, dan kalsium pada sampel terak setelah melalui proses dekomposisi basah menggunakan asam klorida (HCl) 4 N. Hasil uji XRF pada 30 sampel yang diambil dari terak peleburan dua diperoleh hasil unsur-unsur yang terkandung pada sampel berupa unsur Cerium (Ce) 7.897 ppm, Yttrium (Y) 5.343 ppm, Lathanum (La) 3.210 ppm, dan Neodimium (Nd) 2.712 ppm. Sementara dari hasil uji kondisi optimum dekomposisi basah untuk eliminasi silika, besi, aluminium, dan kalsium diperoleh kondisi optimum yang berbeda. Kondisi optimum pelarutan silika dengan volume larutan 250 ml dan waktu pelarutan 120 menit. Sementara untuk besi dan aluminium kondisi optimum diperoleh dengan volume larutan 300 ml dan waktu pelarutan 120 menit, dan konsisi optimum pelarutan kalsium adalah dengan volume larutan 200 ml dan waktu pelarutan 120 menit.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Larutan, Mineral, Terak, Unsur |
Subjects: | T Teknologi > TN Teknik Pertambangan. Metalurgi |
Divisions: | SKRIPSI > Fakultas Teknik > Teknik Pertambangan |
Depositing User: | Mr Jan Frist Pagendo Purba |
Date Deposited: | 18 May 2022 08:04 |
Last Modified: | 18 May 2022 08:04 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/5550 |
Actions (login required)
View Item |