Ivan Erlangga, (NIM. 5021711021) (2021) Negosiasi identitas etnis pendatang dengan etnis lokal di kecamatan Pulau Besar kabupaten Bangka Selatan. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (739kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (672kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (548kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (769kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (520kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (523kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Pulau Besar merupakan kecamatan yang sangat pluralis. Banyak etnis pendatang yang tinggal mulai dari etnis Jawa, Selapan (Sumatera Selatan), Sunda, Bali, Madura, dan lainnya. Sedangkan etnis lokal yaitu etnis Melayu Bangka. Multikulturalismenya identitas di Kecamatan Pulau Besar menjadikan suatu proses, tarik ulur, dan bentuk akhir dari negosiasi identitas. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana proses, tarik ulur, dan bentuk akhir dari negosiasi identitas etnis pendatang dengan etnis lokal di Kecamatan Pulau Besar Kabupaten Bangka Selatan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori negosiasi identitas dari Stella Ting-Toomey. Adapun jenis metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif. Sedangkan teknik pengumpulan data, yaitu melalui wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini yaitu dalam proses negosiasi identitas masyarakat di Kecamatan Pulau Besar bersikap saling menghargai, saling mengerti, dan saling mendukung. Sikap seperti itu yang dapat menjadikan Kecamatan Pulau Besar tetap harmonis di tengah masyarakat yang heterogen. Kemudian tarik ulur identitas yang terjadi di Pulau Besar, yaitu eksistensi budaya dan identitas tidak dipengaruhi oleh faktor belenggu kekuasaan mayoritas terhadap minoritas. Semua etnis mempunyai kesempatan yang sama terhadap eksistensi budaya dan identitasnya. Sedangkan bentuk akhir dari negosiasi identitas meliputi pembauran atau pencampuran budaya yaitu akulturasi budaya.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Etnis local; etnis pendatang; negosiasi identitas |
Subjects: | J Ilmu Politik > JA Political science (General) |
Divisions: | SKRIPSI > Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Politik |
Depositing User: | Darma - |
Date Deposited: | 09 Jun 2022 06:46 |
Last Modified: | 09 Jun 2022 06:46 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/5540 |
Actions (login required)
View Item |