Analisa geolistrik untuk identifikasi sebaran sumber air panas menggunkan konsfigurasi schlumberger di Desa Kretak Kecamatan Sungaiselan Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Yunizar, (NIM. 1030911057) (2015) Analisa geolistrik untuk identifikasi sebaran sumber air panas menggunkan konsfigurasi schlumberger di Desa Kretak Kecamatan Sungaiselan Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[thumbnail of hlm depan.pdf]
Preview
Text
hlm depan.pdf

Download (440kB) | Preview
[thumbnail of Bab_1.pdf]
Preview
Text
Bab_1.pdf

Download (33kB) | Preview
[thumbnail of Bab_2.pdf] Text
Bab_2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (683kB)
[thumbnail of Bab_3.pdf] Text
Bab_3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (665kB)
[thumbnail of Bab_4.pdf] Text
Bab_4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)
[thumbnail of Bab_5.pdf]
Preview
Text
Bab_5.pdf

Download (67kB) | Preview
[thumbnail of Daftar pustaka.pdf]
Preview
Text
Daftar pustaka.pdf

Download (20kB) | Preview

Abstract

Potensi panas bumi di Indonesia tersebar pada dua lingkungan geologi, yaitu lingkungan geologi vulkanik dan non-vulkanik. Untuk daerah panas bumi yang terdapat pada lingkungan non-vulkanik masih belum dikembangkan dengan optimal. Salah satu kendalanya adalah masih kurangnya data geosains dan pemahaman tentang karakteristik dan pembentukan sistem panas buminya. Oleh karena itu, kajian ini berupaya untuk mengumpulkan dan mengevaluasi data dan informasi kepanasbumian terutama data geosain dengan tujuan untuk memahami karakteristik sistem panas bumi non-vulkanik di area Pemandian Air Panas Ketepet desa Kretak menggunkan metode Geolistrik.
Geolistrik merupakan salah satu metoda geofisika untuk mengetahui perubahan tahanan jenis lapisan batuan di bawah permukaan tanah dengan cara mengalirkan arus DC (Direct Current) yang mempunyai tegangan tinggi ke dalam tanah. Konfigurasi yang digunakan untuk mengetahui lapisan tanah pada daerah penelitian adalah konfigurasi schulmberger menggunakan 16 elektroda dengan spasi
5 meter bertambah 10 meter setiap spasi/jarak antar elektroda, dan pemodelan menggunakan software surfer, lintasan yang diambil sebanyak 3 lintasan.
Berdasarkan hasil penelitian menggunakan metode geolistrik di area Pemandian Air Panas Ketepet Desa Keretak dengan analisa pada lintasan 1, 2, dan 3 memiliki 6 jenis stuktur atau lapisan batuan yaitu air tanah, tanah lempung, tanah lanau, batupasir, kerikil kering, dan batu granit dengan nilai tahanan jenis 12,4 Ωm –
3681 Ωm. Dari hasil pembacaan peta sebaran lintasan 1, 2 dan 3 dapat disimpulkan bahwa sebaran sumber air panas relatif mengarah dari barat ke timur laut. Dari peta sebaran tersebut sumber air panasnya berada pada elektroda ke 8 sampai 10 pada setiap lintasan.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Panas Bumi, Geolistrik, Lapisan Tanah, Arah Sebaran,(Schlumberger)
Subjects: T Teknologi > TN Teknik Pertambangan. Metalurgi
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Teknik > Teknik Pertambangan
Depositing User: Mr Arja Kusuma
Date Deposited: 29 Nov 2017 03:49
Last Modified: 04 Dec 2017 04:04
URI: https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/55

Actions (login required)

View Item View Item