Tegar Dwi Santoso, (NIM. 2031511029) (2021) Eksplorasi Cendawan Entomopatogen pada Kawasan Hutan Kampus Universitas Bangka Belitung. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (281kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (738kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (655kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (272kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (857kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (424kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Cendawan entomopatogen merupakan organisme heterotrof yang hidup sebagai parasit pada serangga hama atau serangga (vektor) yang menyebabkan penyakit pada tumbuhan, manusia, dan hewan. Kemampuan mematikan serangga tersebut dapat dimanfaatkan dalam pengendalian hayati serangga sebagai salah satu alternatif dalam upaya mengurangi penggunaan insektisida sintetik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengisolasi, mengidentifikasi, dan mendapatkan isolat-isolat potensial cendawan entomopatogen. Sampel tanah di ambil dari Kawasan Hutan Kampus Universitas Bangka Belitung, Kabupaten Bangka, Bangka Belitung. Cendawan entomopatogen diisolasi dari tanah menggunakan metode perangkap serangga (insect bait method) dengan umpan larva Tenebrio molitor instar 3. Isolat yang bersifat patogen terhadap larva Tenebrio molitor diidentifikasi secara makroskopis dan mikroskopis. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 12 isolat cendawan yang menginfeksi larva serangga uji. Berdasarkan hasil identifikasi 11 isolat merupakan genus cendawan entomopatogen yaitu Metarhizium yang berpotensi digunakan sebagai bioinsektisida. Satu isolat yaitu genus Chaetomium bukan merupakan cendawan entomopatogen, diduga menginfeksi nematoda pada larva serangga uji. Hasil uji virulensi menunjukan bahwa 11 isolat Metarhizium bersifat patogen pada serangga dengan persentase mortalitas larva berkisar antara 20 - 100%. Isolat TC5 (3,22x107 spora/ml), TD3 (2,83x107 spora/ml), dan TF4 (3,04 x107 spora/ml) dengan kerapatan spora 107 merupakan isolat potensial sebagai agen pengendali hayati karena mampu membunuh keseluruhan serangga uji setelah satu hari aplikasi.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Entomopatogen; Hutan; Metarhizium; Tenebrio molitor. |
Subjects: | Q Sains > Q Science (General) Q Sains > QR Microbiology |
Divisions: | SKRIPSI > Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi > Biologi |
Depositing User: | Mr Arja Kusuma |
Date Deposited: | 08 Mar 2022 02:54 |
Last Modified: | 08 Mar 2022 02:54 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/5489 |
Actions (login required)
View Item |