Makna simbolik dalam tradisi pawai hantu di desa Nibung kecamatan Puding Besar kabupaten Bangka

Siti Ropiah, (NIM. 5011611047) (2021) Makna simbolik dalam tradisi pawai hantu di desa Nibung kecamatan Puding Besar kabupaten Bangka. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[thumbnail of HALAMAN DEPAN.pdf] Text
HALAMAN DEPAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (679kB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (263kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (278kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (261kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (328kB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (570kB)
[thumbnail of BAB VI.pdf] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (267kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (221kB)
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Tradisi merupakan suatu kegiatan yang sama dan diulang-ulang, pelaksanaan tradisi di zaman sekarang sangat sulit untuk di pertahankan, namun mempertahankan tradisi juga suatu keharusan bagi masyarakat. Setiap tradisi seperti kegiatan ritual dan upacara adat yang dilakukan oleh masyarakat juga tidak lepas dari simbol-simbol atau lambang yang merupakan bentuk sarana penyampaian informasi kepada objek. Penggunaan simbol tradisi mengandung nilai-nilai atau makna tertentu sesuai dengan kesepakatan bersama, di Desa Nibung Kecamatan Puding Besar Kabupaten Bangka terdapat salah satu tradisi pawai hantu. Tradisi pawai hantu diikuti oleh masyarakat sekitar dengan menggunakan kostum dan riasan yang menyerupai hantu, ada beberapa macam hantu di tradisi ini, yakni hantu hitam terbuat dari ijuk batang kabung yang sudah dikeringkan, dan hantu keterak ayam. Pawai hantu yang berada di Desa Nibung diberi tema “mengenang kisah tempo dulu” merupakan salah satu tradisi yang sampai sekarang masih dilakukan, dengan bermaksud supaya anak-anak muda terutama anak muda di Desa Nibung tau sejarah dalam tradisi ini. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui makna simbolik dari tradisi pawai hantu.
Penelitian ini menggunakan Teori Intraksionalisme Simbolik dari Herbet Blumer yang memiliki tiga komponen yaitu pemaknaan, bahasa, dan pikiran. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif interpretatife, teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, pbservasi dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data primer dan skunder. Penelitiaan ini di analisis melalui tiga tahap yakni reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan teknik bola salju. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa makna simbolik tradisi pawai hantu terdapat pada nama dan warna dari hantu tersebut. Pertama Makna yang dijelaskan pada nama hantu yakni hantu bukit. Kedua makna dari nama hantu rimbak. Ada salah satu perimbom atau kata-kata yang tergamabar dalam makna tradisi pawai hantu ini yakni: “terang gerantang laut sibarullah” yang berarti “terangberkilauan seperti laut yang telah di ciptakan oleh Allah”

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Makna simboli;, pawai; hantu
Subjects: H Ilmu Sosial > HM Sosiologi
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Sosiologi
Depositing User: Darma -
Date Deposited: 09 Jun 2022 05:54
Last Modified: 09 Jun 2022 05:54
URI: https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/5482

Actions (login required)

View Item View Item