Berlian Zarina, (NIM. 5021711017) (2021) Antara pariwisata dan pertambangan: kontestasi tata ruang di pantai Tanjung Putat dan pantai Lepar Kecamatan Belinyu, kabupaten Bangka. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (643kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (694kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (594kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (681kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (959kB) |
|
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (588kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (514kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Kontestasi ruang merupakan permasalahan sosial yang seringkali terjadi tanpa disadari dan bersinggungan dengan ruang-ruang lain disekitarnya. Tak menutup kemungkinan terjadi pada ruang yang telah lama diproduksi secara bersama oleh masyarakat maupun ruang yang telah memiliki legalitas terkait penggunaannya, termasuk di dalamnya pariwisata dan pertambangan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kontestasi dan penyelesaian dari kontestasi tata ruang antara pariwisata dan pertambangan di Pantai Tanjung Putat dan Pantai Lepar, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka.
Penelitian ini menggunakan konsep Politik Ruang/Produksi Spasial oleh Henri Lefebvre sebagai landasan dasar penelitian. Terkait konsep produksi spasial tersebut terdapat 3 rangkaian konseptual menurut Henri Lefebvre, yakni praktik spasial (spatial practices), representasi ruang (representations of space) dan ruang representasional (representational space). Metode yang digunakan dalam penelitian ini ada;ah kualitatif deskriptif yang sumber data primernya dari wawancara tidak terstruktur dengan 11 orang informan. Para informan tersebut terdiri dari 2 orang pengelola kawasan wisata, 3 orang pejabat instansi dari tingkat kelurahan dan kecamatan, 3 orang pejabat instansi tingkat kabupaten, dan 3 orang pejabat instansi tingkat provinsi.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kontestasi yang terjadi memang benar kontestasi ruang, dimana aktivitas dalam suatu ruang berdampak pada ruang lainnya. Hal ini antara aktivitas pertambangan yang berdampak terhadap pariwisata. Ini juga merupakan dampak dari perkembangan modernisme dan kapitalis terkait penggunaan atau pemakaian ruang. Aktivitas pertambangan yang dilakukan, khususnya oleh Ponton Isap Produksi (PIP) merupakan aktivitas yang jelas memiliki izinnya karena bermitra dengan PT Timah selaku pemilik IUP, disisi lain terkait pariwisata dalam hal ini Pantai Lepar juga memiliki izinnya walau hanya sampai bibir pantainya saja. Terdapat perbedaan di dalam masyarakat terkait adanya aktivitas pertambangan di kawasan pantai tersebut, dimana penyelesaian dari adanya perbedaan tersebut yakni berupa pembagian kompensasi kepada masyarakat oleh mitra PT Timah. Terkait keberlanjutan dari kawasan wisata tersebut pun masih belum jelas, karena belum dipastikannya kawasan tersebut untuk di reklamasi dan tidak produktif lagi untuk dilakukannya aktivitas pertambangan.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kontestasi; ruang; pariwisata; pertambangan |
Subjects: | J Ilmu Politik > JA Political science (General) |
Divisions: | SKRIPSI > Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Politik |
Depositing User: | Darma - |
Date Deposited: | 09 Jun 2022 02:47 |
Last Modified: | 09 Jun 2022 02:47 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/5426 |
Actions (login required)
View Item |