Sebaran spasial kemunculan (dugong dugon) sebagai dasar pengelolaan mamalia laut di kabupaten Bangka Selatan

Yuniar Safitri, (NIM. 2021711013) (2021) Sebaran spasial kemunculan (dugong dugon) sebagai dasar pengelolaan mamalia laut di kabupaten Bangka Selatan. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[thumbnail of HALAMAN DEPAN.pdf] Text
HALAMAN DEPAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (837kB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (692kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (637kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (727kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (509kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (601kB)
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Habitat dugong (Dugong dugon) terdapat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang terletak di Pulau Bangka Kabupaten Bangka Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sebaran lokasi kemunculan dugong berdasarkan informasi nelayan, daerah yang ditumbuhi lamun, daerah areal tangkapan ikan dan daerah-daerah lokasi distribusi dugong pada perairan laut di Kabupaten Bangka Selatan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-April 2021 di Kabupaten Bangka Selatan. Pengambilan data penelitian ini menggunakan metode survei, metode kuesioner dan metode wawancara dengan penentuan responden yang ditentukan berdasarkan rumus Slovin. Hasil penelitian yang diperoleh adalah lokasi yang menjadi kemunculan dugong di Kabupaten Bangka Selatan yaitu perairan Pulau Penutuk, perairan Desa Mempunai, Pantai Puding, Tukak, Sadai, Pulau Kelapan, perairan Pulau Lepar, Pulau Pongok, Pulau Anak Air dan Pulau Salma. Daerah yang ditumbuhi lamun yakni daerah perairan Tukak, Sadai, Pantai Puding, Pantai Tanjung Kerasak, sekitar pulau- pulau kecil seperti Pulau Kelapan, Pulau Penutuk, Pulau Anak Air, Pulau Tinggi, Pulau Lepar, Pulau Pongok. Lokasi areal tangkapan ikan nelayan tersebar merata pada sekitar perairan pulau- pulau kecil seperti Pulau Kelapan, Pulau Penutuk, Pulau Salma, Pulau Anak Air, Pulau Tinggi, Pulau Lepar, Pulau pongok. Distribusi dugong berdasarkan peta RZWP-3-K diketahui bahwa 19 titik kemunculan dugong terdapat didalam Wilayah Konservasi Perairan (KKP), 4 titik kemunculan dugong berada pada zona penangkapan ikan, 1 kemunculan berada di Zona Pelabuhan dan 5 titik kemunculan berdekatan dengan Zona Pelabuhan. Rekomendasi dari penelitian ini yaitu pengaturan mengenai kedalaman pengoperasian alat tangkap dan pengaturan lokasi-lokasi penangkapan ikan guna meminimalisir tertangkapnya dugong secara tidak sengaja serta terjerat jaring nelayan.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Penangkapan; dugong; kabupaten Bangka Selatan
Subjects: S Pertanian > S Agriculture (General)
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Darma -
Date Deposited: 09 Jun 2022 02:09
Last Modified: 09 Jun 2022 02:09
URI: https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/5325

Actions (login required)

View Item View Item