Uji potensi ekstrak daun ketepeng (Cassia alata L.) sebagai fungisida nabati terhadap penyakit antraknosa pada buah cabai (Capsicum annuum L.) pasca pemanenan

Tuti Hodijah, (NIM. 2011711070) (2021) Uji potensi ekstrak daun ketepeng (Cassia alata L.) sebagai fungisida nabati terhadap penyakit antraknosa pada buah cabai (Capsicum annuum L.) pasca pemanenan. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[thumbnail of HALAMAN DEPAN.pdf] Text
HALAMAN DEPAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (867kB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (216kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (225kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (364kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (206kB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (93kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (322kB)
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Salah satu penyakit yang paling sering menyerang buah cabai yaitu penyakit antraknosa. Antraknosa merupakan penyakit yang disebabkan oleh Colletotrichum capsici dimana dapat mempengaruhi kualitas dari buah cabai dan menurunnya produksi. Serangan antraknosa oleh C. capsici menyebabkan busuk buah sehingga dapat menurunkan produksi hingga 50%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun ketepeng dan konsentrasi terbaik dari ekstrak daun ketepeng sebagai fungisida nabati terhadap penyakit cendawan buah cabai pasca pemanenan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktor tunggal, terdapat 5 perlakuan yang merupakan jenis konsentrasi ekstrak daun ketepeng yang terdiri dari: kontrol (tanpa ekstrak), konsentrasi 2,5%, 5%, 7,5%, 10% dengan 3 ulangan. Peubah yang diamati adalah gejala visual serangan cendawan penyakit antraknosa, perubahan warna buah cabai, susut bobot, tingkat kejadian penyakit, tingkat keparahan penyakit, luas area serangan, dan total padatan terlarut. Hasil uji lanjut BNT menunjukkan perlakuan konsentrasi 7,5% berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. Perlakuan konsentrasi ekstrak daun ketepeng mampu menghambat serangan C. capsici pada peubah tingkat tingkat kejadian penyakit dan tingkat keparahan penyakit. Konsentrasi ekstrak daun ketepeng 7,5% paling efektif dalam menghambat serangan C. capsici pada buah cabai.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: buah cabai; ekstrak daun ketepeng; antraknosa;
Subjects: S Pertanian > S Agriculture (General)
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi > Agroteknologi
Depositing User: Mrs Nia Erawati
Date Deposited: 03 Jun 2022 07:03
Last Modified: 03 Jun 2022 07:03
URI: https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/5317

Actions (login required)

View Item View Item