Distribusi dan diversitas lalat buah (piptera:tephritidae) pada kombinasi jenis atraktan dan ketinggian perangkap yang berbeda di pertanaman mentimun (cucumis sativus L.).

Sintia, (NIM. 2011711015) (2021) Distribusi dan diversitas lalat buah (piptera:tephritidae) pada kombinasi jenis atraktan dan ketinggian perangkap yang berbeda di pertanaman mentimun (cucumis sativus L.). skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[thumbnail of HALAMAN DEPAN.pdf] Text
HALAMAN DEPAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (279kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (516kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (668kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (704kB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (93kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (509kB)
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Hama utama pada tanaman famili cucurbitaceae adalah lalat buah. Upaya pengendalian lalat buah yang digunakan adalah perangkap atraktan metyl eugenol (ME) dan cue lure (CUE). ketinggian perangkap juga berpengaruh terhadap populasi lalat buah. Populasi tersebut akan berpengaruh terhadap tingkat kerusakan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi dan diversitas lalat buah pada kombinasi atraktan dan ketinggian perangkap yang berbeda pada pertanaman timun. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF). Faktor pertama adalah kombinasi atraktan Metil Eugenol (ME) dan Cue Lure (CUE) yang terdiri dari 6 taraf perlakuan yaitu K1 : 5 mL ME, K2: 5 mL ME + 1 mL CUE, K3: 5 mL ME + 3 mL CUE, K4: 5 mL ME + 5 mL CUE, K5: 5 mL ME + 7 mL CUE dan K6 : 5 mL CUE. Faktor kedua adalah ketinggian perangkap atraktan yang terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu T1: 50 cm, T2: 100 cm, dan T3: 150 cm. Perlakuan terdiri dari 3 ulangan pada tiga pertanaman timun yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan spesies lalat buah yang ditemukan sebanyak 8 spesies yaitu B. dorsalis (Hendel), B. carambolae Drew & Hancock, B. occipitalis (Bezzi), Z. caudata (Fabricius), B. umbrosa (Fabricius), dan B. neocognata Drew & Hancock, Z. cucurbitae (Fabricius) dan B. albistrigata (de meijere). Lalat buah yang mendominasi pada setiap perlakuan di pertanaman mentimun adalah B. dorsalis (Hendel). Perlakuan terbaik untuk memerangkap lalat buah adalah K1 (5 mL ME) dengan ketinggian perangkap T1 (50 cm). Keanekaragaman dan kekayaan spesies lalat buah di pertanaman mentimun tergolong rendah serta kemerataan jenis tergolong tidak merata.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: lalat buah; kombinasi atraktan; ketinggian perangkap; mentimun;
Subjects: S Pertanian > S Agriculture (General)
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi > Agroteknologi
Depositing User: Mrs Nia Erawati
Date Deposited: 03 Jun 2022 07:32
Last Modified: 03 Jun 2022 07:32
URI: https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/5306

Actions (login required)

View Item View Item