Ken Ayu, (NIM.1061611016) (2021) Pengaruh kaolin terhadap Fotostabilitas Ekstrak Bunga Kiacret (Spathodea campanulata). skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.
Text (COVER)
HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (516kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (777kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (595kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (829kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (507kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (604kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (885kB) |
Abstract
Sensitizer dari zat warna alami sangat berpotensi sebagai sensitizer DSSC karena ketersediaannya melimpah dan ramah lingkungan. Namun, sensitizer dari bahan alam mudah terdegradasi, maka pada penelitian ini dilakukan upaya untuk pembentukan sensitizer yang memungkinkan menjadi alternatif untuk meningkatkan kestabilannya.Tahapan penelitian yaitu aktivasi kaolin dengan asam klorida, ekstraksi bunga kiacret dengan metode maserasi, dan uji fotostabilitas ekstrak bungakiacret dengan menggunakan kaolin teraktivasi. Kaolin sebelum dan sesudah diaktivasi dianalisis menggunakan XRD, analisis gugus fungsi ekstrak bunga kiacret dengan FTIR, dan uji fotostabilitas menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Spektrum UV-Vis ekstrak bunga kiacret menunjukkan panjang gelombang maksimum yaitu 328 nm dan hasil interpretasi FTIR terdapat gugus fungsi O-H, C=C, C-H alifatik, C-H aromatik dan C-O. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ekstrak mengandung senyawa flavonoid jenis antosianin. Konstanta laju degradasi berdasarkan data spektrofotometer UV-Vis diketahui absorbansi kaolin-kiacret lebih kecil dibandingkan dengan ekstrak kiacret. Konstanta laju degradasi ekstrak kiacret-kaolin terkecil diperoleh pada variasi 200 mg kaolin yaitu 0,002 jam-1 pada orde reaksi dua dengan koefisien korelasi (R2) sebesar 0,013. Hal ini membuktikan bahwa ekstrak kiacret-kaolin memiliki fotostabilitas yang lebih tinggi dibandingkan tanpa kaolin yang dapat meningkatkan lamanya durasi penggunaan DSSC karena menurunkan degradasi ekstrak bunga kiacret.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ekstrak Bunga Kiacret; Degradasi; Kaolin; Stabilitas; Sensitizer. |
Subjects: | Q Sains > QD Chemistry |
Divisions: | SKRIPSI > Fakultas Teknik > Kimia |
Depositing User: | Mr Arja Kusuma |
Date Deposited: | 24 Sep 2021 06:31 |
Last Modified: | 24 Sep 2021 06:31 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/5305 |
Actions (login required)
View Item |