Halipatulfikri, (NIM. 2021411021) (2021) Kajian parameter lingkungan terhadap kelimpahan kepiting di perairan muara semubur desa Tuik kabupaten Bangka Barat. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (587kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (815kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (878kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (730kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (503kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (591kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2020 di perairan muara Semubur Desa Tuik Kabupaten Bangka Barat. Kepiting bakau merupakan salah satu komoditi perikanan yang memiliki nilai ekonomis penting dan digemari oleh masyarakat karena dagingnya yang enak dan nilai gizinya yang tinggi. Potensi kepiting bakau di Indonesia cukup besar, karena kepiting memiliki distribusi yang sangat luas dan dapat ditemukan hampir di seluruh perairan Indonesia terutama pada perairan yang ditumbuhi hutan mangrove. Adapun data yang dikumpulkan terdiri dari struktur komunitas dan kelimpahan kepiting bakau, substrat, dan parameter fisika kimia perairan. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 2 spesies kepiting yaitu Scylla serrate dan Pilumnopeus serratifrons. Struktur komunitas kepiting bakau di perairan muara Semubur Desa Tuik Kabupaten Bangka Barat yaituNilai indeks keseragaman memiliki rata-rata nilai sebesar 0,909 dimana, stasiun I sampai stasiun IV tergolong keseragaman tinggi sementara stasiun V tergolong keseragaman sedang. Sementara indeks dominansi memiliki nilai rata-rata sebesar 0,558 dimana, stasiun I sampai stasiun IV tergolong dominansi sedang sementara pada stasiun V tergolong dominansi tinggi. Kelimpahan kepiting Scylla serrateterbesar yaitu 1300 ind/ha yang terdapat pada stasiun I. Sementara jenis kepiting Pilumnopeus serratifrons paling banyak di temukan di stasiun I dengan jumlah 900 ind/ha. Analisis keterkaitan kelimpahan kepiting dengan parameter lingkungan dianalisis menggunakan analisis PCA (Principal Component Analyisis), dimana hasil analisis yaitu kelimpahan kepiting berkorelasi dengan salinitas, fraksi pasir, fraksi debu dan suhu perairan.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kepiting bakau; struktur komunitas; kelimpahan kepiting bakau; parameter fisika kimia perairan; hutan mangrove; analisis PCA |
Subjects: | S Pertanian > S Pertanian (Umum) |
Divisions: | SKRIPSI > Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Darma - |
Date Deposited: | 09 Jun 2022 07:08 |
Last Modified: | 09 Jun 2022 07:08 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/5139 |
Actions (login required)
View Item |