Azuan Kasmir, (NIM.1041611012) (2021) Penggunaan Pasir Tailing Timah Sebagai Bahan Pengganti Agregat Halus Untuk Pembuatan Bata Ringan Celullar Lightweight Concrete (CLC). skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (962kB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (356kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (629kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (838kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (590kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (116kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (159kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
Abstract
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan provinsi penghasil timah terbesar di Indonesia. Besarnya produksi timah tersebut berbanding lurus dengan limbah yang dihasilkan. Penambangan timah menghasilkan material pasir ikutan (tailing). Produksi pasir tailing timah pertahunnya mencapai 131.610 ton. Karena belum dimanfaatkan dengan maksimal sehingga keberadaannya menjadi limbah. Berdasarkan penelitian terdahulu, pasir tailing timah mengandung silika sebesar 23,15%-26,14% dan endapan dari pasir tailing timah mengandung pasir kuarsa sebesar 99,98%-99,99%. Silika merupakan salah satu bahan kimia penyusun semen, Oleh karena itu pasir tailing timah berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai pengganti agregat halus dalam pembuatan bata ringan CLC. Bata Ringan CLC lebih banyak digunakan sebagai penyusun pasangan dinding karena memiliki banyak keuntungan, yaitu: mempunyai bobot yang ringan, isolator panas yang baik dan mempercepat proses kontruksi karena ukurannya yang besar dan akurat. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen di Laboratorium. Benda uji kuat tekan sebanyak 24 buah dan untuk pengujian penyerapan air sebanyak 12 buah. Kadar pasir tailing timah yang digunakan untuk pengganti agregat halus dalam pembuatan bata ringan CLC sebesar 0%, 25%, 50%, dan 100%. Umur bata ringan yang digunakan yaitu 7 dan 28 hari untuk kuat tekan, sedangkan penyerapan air umur 28 hari. Hasil penelitian kuat tekan dengan persentase yang baik adalah pada persentase 25% pasir tailing timah dengan nilai kuat tekan rata-rata 1,443 Mpa pada umur 7 hari dan 2,658 MPa pada umur 28 hari, sedangkan penyerapan air bata ringan CLC yang terbaik yaitu persentase 25% pasir tailing timah dengan penyerapan air pada bata ringan CLC sebesar 13,599%. Penggunaan pasir tailing timah sebagai pengganti agregat halus pada pembuatan bata ringan CLC memiliki pengaruh terhadap kuat tekan dan penyerapan air pada bata ringan CLC.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | pasir tailing timah; kuat tekan; penyerapan air; bata ringan; CLC |
Subjects: | T Teknologi > TA Teknik (Umum). Teknik Sipil (Umum) |
Divisions: | SKRIPSI > Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Mr Arja Kusuma |
Date Deposited: | 23 Sep 2021 02:39 |
Last Modified: | 23 Sep 2021 02:39 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/5031 |
Actions (login required)
View Item |