Perlindungan hukum terhadap konsumen atas peredaran kosmetik ilegal oleh Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Kota Pangkalpinang

Savira Nur Fajri, (NIM. 4011711108) (2021) Perlindungan hukum terhadap konsumen atas peredaran kosmetik ilegal oleh Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Kota Pangkalpinang. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[thumbnail of HALAMAN DEPAN.pdf] Text
HALAMAN DEPAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (861kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (813kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (902kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (516kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (673kB)
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Salah satu upaya perlindungan hukum dibentuknya Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk memantau, mencegah, dan mengawasi produk-produk kosmetik termasuk melindungi keamanan, keselamatan, dan kesehatan konsumen seperti yang terdapat pada Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2017. Namun, masih maraknya peredaran kosmetik ilegal di pasaran yang tidak memiliki nomor izin edar dan mengandung bahan-bahan berbahaya yang dimanfaatkan oleh pelaku usaha yang tidak bertanggung jawab. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah; pertama, bagaimana upaya perlindungan hukum oleh Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Kota Pangkalpinang terhadap konsumen atas peredaran kosmetik ilegal; kedua, apa saja hambatan-hambatan yang dihadapi oleh Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Kota Pangkalpinang dalam memberikan perlindungan hukum terhadap konsumen atas peredaran kosmetik ilegal. Metode dalam penelitian ini adalah yuridis empiris, analisis data kualitatif, dan wawancara kepada pegawai BPOM, pelaku usaha, dan konsumen. Hasil penelitian ini adalah; pertama, melakukan BPOM di Kota Pangkalpinang menyelenggarakan pembinaan sosialisasi pada kegiatan-kegiatan tertentu saja, melakukan pengawasan terhadap distribusi-distribusi kosmetik berdasarkan analisis risiko, dan memberikan sanksi administratif hingga sanksi pidana kepada pelaku usaha yang melanggar; kedua, kurangnya sumber daya manusia dari Balai Pengawas Obat dan Makanan di Kota Pangkalpinang yang memadai, ketidaktahuan konsumen terhadap kosmetik ilegal, dan mudahnya akses keluar masuk kosmetik ilegal melalui pelabuhan-pelabuhan gelap.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Perlindungan hukum; konsumen; kosmetik ilegal; balai pengawas obat dan makanan
Subjects: K Hukum > K Law (General)
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Hukum > Hukum > Konsentrasi Keperdataan
Depositing User: Darma -
Date Deposited: 08 Jun 2022 02:06
Last Modified: 08 Jun 2022 02:06
URI: https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/5028

Actions (login required)

View Item View Item