Isdan, (NIM. 4011711046) (2021) Penerapan itikad baik dalam perjanjian jual beli nanas Sistem Ijon di Desa Cengkong Abang. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (804kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (655kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (718kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (504kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (580kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Jual beli merupakan kegiatan yang setiap hari dilakukan oleh masyarakat. Perjanjian jual beli merupakan perjanjian yang bersifat obligatoir. Dalam Pasal 1458 KUH Perdata jual beli itu dianggap telah terjadi antara kedua belah pihak, seketika setelahnya orang-orang ini mencapai sepakat tentang kebendaan tersebut dan harganya meskipun kebendaan itu belum diserahkan, maupun harganya belum dibayar. Jual beli yang di terjadi di Desa Cengkong Abang merupakan jual beli yang dilakukan ketika barang yang menjadi objek jual beli dalam hal ini buah nanas sudah dibeli ketika masih hijau atau masih berada di pohonnya. Sistem jual beli seperti ini lazim disebut sistem jual beli ijon. Dalam penelitian ini bertujuan untuk melihat ada tidaknya itikad baik dari para pihak yang telah melakukan jual beli sistem ijon tersebut. Sesuai dengan Pasal 1338 KUH Perdata, perjanjian harus dilakukan dengan itikad baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode penelitian yuridis empiris dengan pendekatan kasus dan pendekatan peraturan perundang-undangan yaitu dengan melihat fakta yang terjadi di masyarakat dan mengaitkan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Data diperoleh dengan wawancara secara langsung ke pihak yang melakukan transaksi atau pihak yang terkait. Berdasarkan hasil penelitian penjual yang telah melakukan perjanjian dengan pemilik lahan tidak beritikad baik dalam memberikan fakta material dari objek perjanjian sehingga membuat gambaran objek menjadi kabur. Tidak adanya itikad baik juga disebabkan oleh pembeli yang tidak memenuhi kewajiban untuk terlebih dahulu meneliti objek dari perjanjian jual beli yang dilakukan.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perjanjian Jual Beli; Itikad Baik; Ijon. |
Subjects: | K Hukum > K Law (General) |
Divisions: | SKRIPSI > Fakultas Hukum > Hukum > Konsentrasi Keperdataan |
Depositing User: | Darma - |
Date Deposited: | 08 Jun 2022 01:57 |
Last Modified: | 08 Jun 2022 01:57 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/4945 |
Actions (login required)
View Item |