Populisme dan politik perkotaan (studi terhadap tata kelola ruang publik di Kota Pangkalpinang)

Naddya Desteni, (NIM. 5021611038) (2021) Populisme dan politik perkotaan (studi terhadap tata kelola ruang publik di Kota Pangkalpinang). skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[thumbnail of HALAMAN DEPAN.pdf] Text
HALAMAN DEPAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (622kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (707kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (609kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (694kB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (993kB)
[thumbnail of BAB VI.pdf] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (526kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (659kB)
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Pembangunan ruang publik secara fisik merupakan salah satu program prioritas pada masa pemerintahan Molen-Sopian selaku Walikota dan Wakil Walikota Pangkalpinang periode 2018-2023. Ketersediaan ruang publik pada wilayah perkotaan mengacu pada ketentuan pembagian proporsi Ruang Terbuka Hijau (RTH) yakni 20% Ruang Terbuka Hijau (RTH) Publik dan 10% Ruang Terbuka Hijau (RTH) Privat. Pemerintah kota Pangkalpinang dihadapkan pada dinamika politik perkotaan yang diwarnai dengan isu pro dan kontra terkait pengembangan ruang publik di Kota Pangkalpinang. Untuk mengetahui peranan dari pemerintah Kota Pangkalpinang dalam mengupayakan penataan dan pengelolaan ruang publik di wilayah Kota Pangkalpinang sekaligus menelusuri faktor-faktor yang mempengaruhi proses pelaksanaannya.
Penelitian ini menggunakan teori rezim perkotaan dari Clarence Stone yang menjelaskan kinerja atau efektivitas dari pihak pemerintah kota dapat dilihat melalui dua aspek utama yakni kebijakan politik dan sumber daya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang data primernya diperoleh dari hasil wawancara tidak terstruktur dengan informan. Kriteria informan dalam penelitian ini adalah mereka yang memiliki keterkaitan dengan objek yang sedang diteliti yaitu pihak dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Pangkalpinang, Koordinator Tim Kreatif Kota Pangkalpinang, serta Masyarakat Kota Pangkalpinang.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa bahwa ketersediaan ruang publik berupa Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Pangkalpinang belum mencapai target minimal yang diharuskan sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yakni 20% dari luas wilayah kota. Adapun peranan pemerintah Kota Pangkalpinang dalam mengupayakan penataan dan pengelolaan ruang publik di Kota Pangkalpinang meliputi regulator, fasilitator, eksekutor dan dinamisator. Serta dalam proses penataan dan pengelolaan ruang publik ini juga terdapat tiga faktor yang mempengaruhi yaitu political will, peran pihak ketiga, dan ketersediaan anggaran.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Ruang publik; kota Pangkalpinang; penataan dan pengelolaan
Subjects: J Ilmu Politik > JA Political science (General)
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Politik
Depositing User: Darma -
Date Deposited: 07 Jun 2022 02:08
Last Modified: 07 Jun 2022 02:08
URI: https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/4823

Actions (login required)

View Item View Item