Formulasi sediaan nanoemulsi ekstrak daun kayu lubang (Adina eurhyncha (Miq.) A.Kruger & Lofstrand) sebagai antibakteri jerawat (Propionibacterium acnes dan Staphylococcus aureus) dan antioksidan

Zulita, (NIM.1061611029) (2021) Formulasi sediaan nanoemulsi ekstrak daun kayu lubang (Adina eurhyncha (Miq.) A.Kruger & Lofstrand) sebagai antibakteri jerawat (Propionibacterium acnes dan Staphylococcus aureus) dan antioksidan. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[thumbnail of HALAMAN DEPAN.pdf]
Preview
Text
HALAMAN DEPAN.pdf

Download (943kB) | Preview
[thumbnail of BAB I.pdf]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (553kB) | Preview
[thumbnail of BAB II.pdf]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (699kB) | Preview
[thumbnail of BAB III.pdf]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (741kB) | Preview
[thumbnail of BAB IV.pdf]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (946kB) | Preview
[thumbnail of BAB V.pdf]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (623kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (607kB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf]
Preview
Text
LAMPIRAN.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Permasalahan jerawat sering dialami remaja pada fase pertumbuhan disebabkan oleh pengaruh hormonal, genetik, pemakaian make up yang berlebihan, merokok, pola tidur yang kurang teratur serta mengonsumsi makanan atau minuman yang kurang sehat. Selain itu radikal bebas dapat mempengaruhi munculnya bakteri jerawat. Penggunaan obat sintetik dapat menyebabkan iritasi kulit. Oleh karena itu, dilakukan penelitian terhadap daun kayu lubang yang dapat berpotensi sebagai antibakteri jerawat dan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sediaan nanoemulsi sebagai antibakteri jerawat dan antioksidan. Pembuatan nanoemulsi dilakukan variasi konsentrasi ekstrak sebanyak 1 mL (N1) dan 3 mL (N3). Hasil uji fitokimia mengandung metabolit sekunder seperti flavonoid, fenolik, dan tanin. Pengukuran droplet nanoemulsi menghasilkan ukuran droplet N1 dan N3 yaitu 332,1 nm dan 326,7 nm memenuhi kisaran ukuran droplet nanoemulsi. Hasil uji aktivitas antibakteri nanoemulsi N1, N3 secara berurutan menghasilkan zona hambat yaitu sebesar 8,92 mm, 10,22 mm (Propionibacterium acnes) dan 11,22 mm, 12,15 mm (Staphylococcus aureus). Serta hasil uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH pada sediaan nanoemulsi N1dan N3 menghasilkan nilai IC50 yaitu sebesar 28,67 ppm dan 28,72 ppm.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Jerawat, Antibakteri, Antioksidan, Daun Kayu Lubang, Nanoemulsi.
Subjects: Q Sains > QD Chemistry
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Teknik > Kimia
Depositing User: Mr Arja Kusuma
Date Deposited: 27 Apr 2021 07:21
Last Modified: 27 Apr 2021 07:21
URI: https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/4664

Actions (login required)

View Item View Item