Sintesis timah oksida terdoping cuo menggunakan ekstrak daun pelawan (Tristaniopsis Merguensis Griff) sebagai kandidat sensor gas

Mustari, (NIM. 1051611009) (2020) Sintesis timah oksida terdoping cuo menggunakan ekstrak daun pelawan (Tristaniopsis Merguensis Griff) sebagai kandidat sensor gas. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[thumbnail of HALAMAN DEPAN.pdf] Text
HALAMAN DEPAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (512kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (771kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (747kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (501kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (656kB)
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Sintesis Timah oksida SnO2 di doping CuO sebagai kandidat sensor gas berhasil disintesis mengunakan metode biosintesis menggunakan ekstrak daun pelawan.Metode biosintesismerupakan modifikasi dari metode sol-gel dengan memanfaatkan bahan ramah lingkungan seperti ekstrak daun pelawan yang mengandung antioksidan.Penelitian ini dilakukan berdasarkan variasi doping CuO dalam mendeteksi keberadaan gas.Berdasarkan Hasil karakterisasi XRD menunjukkan sintesis timah oksida didoping CuO tidak menimbulkan senyawa baru lainnya atau bebas dari impuritas.Timah oksida yang disintesis memiliki struktur tetragonal sedangkan CuO memiliki struktur monoclinic.Adapun hasil SEM yang didapatkan ukuran partikel timah oksida menggunakan ekstrak daun pelawan tanpa doping CuO rata-rata adalah 257,443 nm, doping CuO 10% rata-rata adalah 318,338 nm dan doping 15% rata-rata adalah 303,605 nm. Untuk material SnO2 didoping CuO dapat mendeteksi keberadaan gas.Pendopingan 15% memiliki sensitivitas lebih tinggi dibandingkan dengan pendopingan 10%.Sedangkan untuk material tanpa doping tidak dapat mendeteksi keberadaan gas.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Timah oksida, cuO, sensor gas
Subjects: Q Sains > QC Physics
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Teknik > Fisika
Depositing User: Mrs Nia Erawati
Date Deposited: 27 Apr 2021 04:48
Last Modified: 27 Apr 2021 04:48
URI: https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/4172

Actions (login required)

View Item View Item