Desri Siagian, (NIM. 5021611014) (2020) Politik identitas : negosiasi marga dalam pernikahan amalgamasi pada etnis Batak dan Melayu di kota Pangkalpinang. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (779kB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (545kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (809kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (617kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (542kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (890kB) |
|
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (521kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (520kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Politik identitas merupakan alat politik suatu kelompok seperti etnis, suku, budaya, agama atau lainya dengan tujuan tertentu, misalnya sebagai alat untuk menunjukkan jati diri atau identitas dari suatu kelompok tersebut. Oleh karena itu setiap dalam pernikahan amalgamasi pada etnis Batak terhadap etnis Melayu, negosiasi marga menjadi penentuan dalam identitasnya dikarenakan marga adalah menjadi identitas utama seorang suku Batak dan jati diri yang dibawah sejak lahir. Salah satu yang menjadi aturan dalam kebudayaan orang Batak adalah dilarang menikah dengan yang bukan orang Batak maka karena itu setiap pernikahan yang berbeda etnis akan melakukan prosedur pengangkatan marga terhadap yang bukan orang Batak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan politik identitas negosiasi marga dalam pernikahan amalgamasi pada etnis Batak dan etnis Melayu di Kota Pangkalpinang serta faktor-faktor yang mempengaruhi negosiasi marga dalam pernikahan pada etnis Batak dan Melayu di Kota Pangkalpinang.
Penelitiaan ini menggunakan teori dari Castells yang dikaji dari 3 model yaitu legitimasi identitas, resistensi identitas, dan proyek identitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Informan dalam penelitian ini adalah 12 orang yang terdiri dari Tokoh Adat Batak, Tokoh Adat Melayu, Tokoh Agama Islam, Tokoh Agama Kristen, Masyarakat Batak, Masyarakat Melayu, dan Orang yang melakukan pernikahan Amalgamasi dengan menggunakan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan dalam penelitian berasal dari data primer dan sekunder.
Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan dari lapangan bahwa pendekatan komunikasi, pengangkatan marga, dan mangaen boru atau mangaen anak adalah menjadi pola utama dalam politik identitas negosiasi marga dalam pernikahan amalgamasi pada etnis Batak dan Melayu di Pangkalpinang. Adapun faktor yang mempengaruhi negosiasi marga dalam pernikahan pada etnis Batak dan Melayu yaitu, faktor cinta dan faktor relasi kuasa. Oleh sebab itu berdasarkan hasil temuan dilapangan dapat disampaikan bahwa dalam pernikahan amalgamasi ini yang dominan memiliki relasi kekuasaan adalah Etnis Batak.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Politik identitas, negosiasi marga dan pernikahan amalgamasi |
Subjects: | H Ilmu Sosial > HT Communities. Classes. Races J Ilmu Politik > JA Political science (General) |
Divisions: | SKRIPSI > Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Politik |
Depositing User: | Darma - |
Date Deposited: | 27 Apr 2021 07:52 |
Last Modified: | 27 Apr 2021 07:52 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/4045 |
Actions (login required)
View Item |