Studi Etnobiologi : Pemanfaatan tumbuhan dan hewan sebagai obat tradisional oleh masyarakat lokal Etnis Melayu di Kabupaten Belitung Timur

Erika Erpandi, (NIM. 2031611007) (2020) Studi Etnobiologi : Pemanfaatan tumbuhan dan hewan sebagai obat tradisional oleh masyarakat lokal Etnis Melayu di Kabupaten Belitung Timur. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[thumbnail of HALAMAN DEPAN.pdf] Text
HALAMAN DEPAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (517kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (648kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (422kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (602kB)
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Melayu Belitung merupakan etnis terbesar di Kabupaten Belitung timur yang kaya akan keanekaragaman hayati. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan pengetahuan etnis Melayu Belitung tentang pemanfaatan tumbuhan dan hewan sebagai obat tradisional. Pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner dengan mendata tumbuhan liar sebagai obat sedangkan hewan didata baik hewan budidaya maupun hewan liar. Dua puluh delapan orang sebagai informan penelitian adalah duapuluh empat laki-laki dan empat perempuan, yang berusia antara (30-39 tahun) hingga (>60 tahun). Menurut informan, jenis-jenis tumbuhan dan hewan yang dijadikan obat sebanyak 139 jenis tumbuhan dari 69 famili yang didominasi oleh famili Myrtaceaea (12 spesies), serta untuk hewan sebanyak 40 jenis dari 38 famili, dengan kelas yang mendominasi yakni Pisces (9 spesies). Pemanfaatan tumbuhan obat berdasarkan hasil analisis UV paling tinggi dengan nilai (0,643), FL (82,14), dan RFC berjumlah (0,055) terdapat pada keremunting, sedangkan hewan memiliki nilai FL tertinggi sebesar (92,587) pada ikan mengkawak. Hasil ICF tumbuhan paling tinggi yaitu (0.392) yaitu kategori gangguan pencernaan, sedangkan pada ICF hewan tertinggi sebesar (0,333) dari 3 kategori penyakit yaitu penyakit pernafasan, pemberi energi tubuh, dan penangkal. Bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan untuk pengobatan adalah daun sebanyak (39,57%) dan bagian hewan adalah daging sebanyak (49,59%). Sumber diperoleh hewan yang digunakan untuk pengobatan adalah membeli (22%) dan liar (78%). Pengolahan bahan tumbuhan yang digunakan untuk pengobatan adalah dengan cara direbus sebanyak (41,01%) dan cara pengolahan hewan adalah direbus sebanyak (32,5%). Penggunaan tumbuhan obat tertinggi dengan cara diminum (71,88%), dan hewan dimakan (52,17%). Data ini merupakan informasi mengenai pemanfaatan tumbuhan dan hewan sebagai obat yang dapat digunakan sebagai informasi mengenai tumbuhan dan hewan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesehatan.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Tumbuhan obat; hewan obat; pengobat tradisioal; Kabupaten Belitung Timur
Subjects: Q Sains > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi > Biologi
Depositing User: Mr Arja Kusuma
Date Deposited: 27 Apr 2021 06:04
Last Modified: 27 Apr 2021 06:04
URI: https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/3758

Actions (login required)

View Item View Item