Bioetanol dari ampas sagu rumbia (Metroxylon Sp.) dengan metode destilasi sebagai bahan bakar alternatif

Riska Lestari, (NIM. 1011611050) (2020) Bioetanol dari ampas sagu rumbia (Metroxylon Sp.) dengan metode destilasi sebagai bahan bakar alternatif. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[thumbnail of HALAMAN DEPAN.pdf] Text
HALAMAN DEPAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (744kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (829kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (981kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (740kB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (504kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (586kB)
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (986kB)

Abstract

Ampas sagu rumbia (Metroxylon Sp.) merupakan bahan lignoselulosa yang mengandung komponen penting seperti pati, selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Pemanfaatan limbah sagu masih terbatas dan biasanya dibuang begitu saja. Penelitian ini akan memanfaatkan ampas sagu rumbia sebagai bahan baku produksi bioetanol, melalui proses hidrolisis asam dan fermentasi serta destilasi dengan mempelajari pengaruh konsentrasi Saccharomyces cerevisiae terhadap produksi etanol. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratoris, percobaan dilakukan menggunakan Saccharomyces cerevisiae dengan variasi konsentrasi 3 gram, 6 gram, 9 gram dengan lama waktu fermentasi 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi terbaik pada perlakuan penambahan Saccharomyces cerevisiae berkonsentrasi 6 gram dengan jumlah volume bioetanol rata-rata 2,34 ml, hal ini disebabkan karena pada konsentrasi 6 gram menunjukkan proses fermentasi berjalan baik dengan banyaknya produksi gas yang dihasilkan ditandai dengan menggelembungnya wadah fermentasi dan terpenuhinya syarat berhasilnya proses fermentasi. Menunjukkan bahwa pada penambahan konsentrasi tersebut aktivitas khamir Saccaromyces cerevisiae bekerja secara optimal dengan perbandingan antara jumlah nutrisi dan jumlah Saccaromyces cerevisiae seimbang. Sedangkan pada konsentrasi 3 gram dan 9 gram, masing-masing dengan jumlah volume etanol rata-rata 0,67 ml dan 1,04 ml.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Bioetanol, Ampas sagu rumbia, Destilasi
Subjects: T Teknologi > TJ Teknik Mesin dan Permesinan
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: Mr Jan Frist Pagendo Purba
Date Deposited: 03 May 2021 04:13
Last Modified: 03 May 2021 04:13
URI: https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/3725

Actions (login required)

View Item View Item