Riski Damayanti, (NIM. 5011511051) (2020) Eks wanita tuna susila lokalisasi sambung giri di Kecamatan Merawang. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.
Preview |
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB I.pdf Download (667kB) | Preview |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (872kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (669kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (695kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (949kB) |
|
Preview |
Text
BAB VI.pdf Download (640kB) | Preview |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (617kB) |
Abstract
Eks wanita tuna susila merupakan seseorang atau kelompok yang terbuang dari dunia baik dan terhormat. Istilah wanita tuna susila di dalam masyarakat dikenal dengan sebutan pelacur, PSK, kupu-kupu malam, lonte, sundal, sampah masyarakat, perempuan nakal, dan lain sebagainya. Eks wanita tuna susila dalam penelitian ini adalah eks wanita tuna susila yang berasal dari Lokalisasi Sambung Giri di Kecamatan Merawang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adaptasi sosial yang eks wanita tuna susila lakukan dan bagaimana cara membangun konsep dirinya dimasyarakat.Teori yang digunakan untuk menganalisis permasalahan dalam penelitian ini adalah teori Looking Glass Self dari Charles Horton Cooley dikaji melalui 3 unsur yaitu imajiansi penampilan diri, bayangan penilaian diri, dan perasaan diri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Penelitian ini menemukan 19 orang informan yang terdiri dari 10 orang eks wanita tuna susila, 2 orang keluarga eks wanita tuna susila, dan 6 orang masyarakat. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan dalam penelitian berasal dari data primer dan sekunder. Lebih jauh penelitian ini dianalisis melalui 3 tahap yaitu reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan dari lapangan munculnya eks wanita tuna susila di Kecamatan Merawang ini disebabkan oleh berbagai faktor diantaranya faktor kekerasan, faktor pernikahan, faktor pekerjaan, dan faktor penipuan. Adapun pandangan masyarakat terkait dengan keberadaan diri mereka di ada yang memandang positif dan juga negatif tergantung dari individu masing-masing. Selanjutnya upaya adaptasi sosial yang dilakukan dengan cara merubah penampilan dan perilaku, berbicara dengan sopan dan ramah, menghadiri kegiatan yang ada dimasyarakat, dan menjauhi pergaulan dimasa lalu. Adaptasi sosial dan konsep diri yang dibangun pada akhirnya membuat eks wanita tuna susila dapat diterima dan menjadi pribadi yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Terakhir dalam penelitian ini peneliti menganalisis, eks wanita tuna susila membangun konsep dirinya melalui tiga tahapan yaitu mengidentifikasi diri, merubah citra diri, dan ideal diri.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | eks wanita tuna susila, adaptasi sosial, konsep diri |
Subjects: | H Ilmu Sosial > HQ Keluarga. Pernikahan. Perempuan |
Divisions: | SKRIPSI > Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Sosiologi |
Depositing User: | Users 149 not found. |
Date Deposited: | 14 Apr 2020 07:45 |
Last Modified: | 14 Apr 2020 07:45 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/3367 |
Actions (login required)
View Item |