Analisis pengaruh perubahan tata guna lahan terhadap jumlah aliran permukaan pada das pompong di Kabupaten Bangka

Putri Cahya Pertiwi, (NIM. 1041511051) (2019) Analisis pengaruh perubahan tata guna lahan terhadap jumlah aliran permukaan pada das pompong di Kabupaten Bangka. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[thumbnail of HALAMAN JUDUL.pdf]
Preview
Text
HALAMAN JUDUL.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB I.pdf]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (555kB) | Preview
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (729kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[thumbnail of BAB V.pdf]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (347kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (343kB) | Preview

Abstract

Fenomena banjir dan genangan selalu terjadi setiap tahunnya, terutama pada musim penghujan di sebagian besar wilayah Kota Sungailiat di Kabupaten Bangka. Daerah yang sering mengalami banjir dan genangan akibat intensitas curah hujan tinggi terjadi di area bekas penambangan timah. Dampak yang ditimbulkan dari kejadian tersebut adalah perubahan karakteristik morfologi di sekitar sungai, salah satu contohnya adalah DAS Pompong dengan luas 77,012 km2. Selain perubahan karakteristik morfologi, banjir juga diakibatkan oleh berkurangnya daerah resapan air akibat perubahan fungsi tata guna lahan. Adapun penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan tata guna lahan dan pengaruh perubahan tata guna lahan terhadap jumlah aliran permukaan di DAS Pompong Kabupaten Bangka. Data yang dibutuhkan untuk menganalisis penelitian ini diperoleh dari survey langsung di lapangan dan beberapa instansi terkait seperti: BPDASHL Baturusa Cerucuk Pangkalpinang, Stasiun BMKG Depati Amir Pangkalpinang dan BPKH Wilayah XIII Pangkalpinang. Analisis jumlah aliran permukaan menggunakan dua metode yaitu metode Rasional dan HSS Nakayasu dengan periode ulang 50 tahun. Perubahan tata guna lahan dianalisis dari tahun 2009 sampai dengan 2018. Hasil analisis menunjukkan bahwa di DAS Pompong terjadi perubahan tata guna lahan dari semak/belukar menjadi hutan lahan kering sekunder sebesar 0,724% (2012-2013), tanah terbuka menjadi pertanian lahan kering bercampur semak sebesar 7,111% (2014-2015), tubuh air menjadi tanah terbuka sebesar 0,036% (2015-2016), pertanian lahan kering menjadi pemukiman sebesar 17,525% (2015-2016), pertanian lahan kering bercampur semak menjadi pertambangan sebesar 0,327% (2015-2016) dan tanah terbuka beserta pertanian lahan kering berubah menjadi pemukiman dan tubuh air sebesar 0,062% (2017-2018). Perubahan tata guna lahan mempengaruhi jumlah aliran permukaan (Qp) di aliran sungai Pompong. Nilai C pada tahun 2012-2013 mengalami penurunan sebesar 0,001 menghasilkan nilai Qp sebesar 0,477 m3/detik metode Rasional dan 0,943 m3/detik metode HSS Nakayasu, nilai C pada tahun 2014-2015 mengalami penurunan sebesar 0,007 menghasilkan nilai Qp sebesar 2,759 m3/detik metode Rasional dan 5,395 m3/detik metode HSS Nakayasu dan pada tahun 2015-2016 terjadi peningkatan nilai C sebesar 0,116 menghasilkan nilai Qp sebesar 45,031 m3/detik metode Rasional dan 100,512 m3/detik metode HSS Nakayasu. Oleh karena itu, perubahan tata guna lahan sangat mempengaruhi jumlah aliran permukaan di DAS Pompong Kabupaten Bangka, sehingga perlu perhatian dari berbagai pihak terkait penggunaan lahan tersebut.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: perubahan, tata guna lahan, jumlah aliran permukaan, DAS Pompong
Subjects: T Teknologi > TA Teknik (Umum). Teknik Sipil (Umum)
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Mrs Suci Rhomana Sari
Date Deposited: 14 Apr 2020 06:18
Last Modified: 14 Apr 2020 06:18
URI: https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/3315

Actions (login required)

View Item View Item