Kajian teknis sistem jaringan ventilasi tambang ciurug level 600 PT Aneka Tambang Tbk UBPE Pongkor

Leyriesa Awdina, (NIM. 1031411035) (2020) Kajian teknis sistem jaringan ventilasi tambang ciurug level 600 PT Aneka Tambang Tbk UBPE Pongkor. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[thumbnail of HALAMAN JUDUL.pdf]
Preview
Text
HALAMAN JUDUL.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of BAB I.pdf]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (271kB) | Preview
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (528kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (629kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB V.pdf]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (258kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (264kB) | Preview

Abstract

Berdasarkan hasil pengamatan dilapangan rata-rata temperatur kering dan temperatur basah berkisar antara 23 - 30 ºC, dengan kelembaban relatif 83 - 93 % serta kandungan O2 20,9 % dan CO 4 ppm, pada front produksi terdapat 2 cross cut yakni XC 636 dan XC 644 memiliki suhu yang tinggi yaitu mencapai 31 ºC dan kelembaban relatif mencapai 100% . Data yang diperoleh di lapangan berupa temperatur kering, temperatur basah, wet bulb global temperature, kecepatan udara, dan dimensi terowongan, maka selanjutnya dapat dilakukan perhitungan temperatur efektif, efisiensi kerja dan nilai ambang batas iklim kerja. Hasil perhitungan didapatkan temperatur efektif 29 - 30 ºC, efisiensi kerja 79 - 62%, dan nilai ambang batas iklim dan pengaturan kerja sebesar 0 - 50 %. Permasalahan teknis dilapangan yang menjadi penyebab tingginya temperatur yakni adanya resirkulasi udara yang disebabkan oleh buangan udara kotor dari XC 636 yang berlawanan dengan arah datangnya udara bersih yang berasal dari fan 75 kW, resirkulasi pada akses 644 yang disebabkan oleh booster fan 37 kW yang diletakan sebelum XC 637 yang mengakibatkan bertambahnya kuantitas udara kotor kedalam front produksi ditambah kedua front ini banyaknya genangan air yang disebabkan tetesan-tetesan air dari atap front dan air yang berasal dari pemboran. Upaya yang dilakukan pada akses XC 636 yaitu fan 75 kW diganti dengan fan 90 kW, dan ujung flexible duct exhaust memanjang setelah RC 7 agar aliran udara tidak bercampur dengan exhaust dari XC 636, selain itu dilakukan pemindahan booster fan 37 kW setelah XC 637 agar membantu menghisap udara kotor dari front XC 644, hal ini dapat mengatasi resirkulasi udara.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Resirkulasi, temperatur efektif, booster fan
Subjects: T Teknologi > TN Teknik Pertambangan. Metalurgi
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Teknik > Teknik Pertambangan
Depositing User: Mrs Suci Rhomana Sari
Date Deposited: 13 Apr 2020 08:05
Last Modified: 13 Apr 2020 08:05
URI: https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/3193

Actions (login required)

View Item View Item