Juraina, (NIM. 2011511037) (2019) Hibridisasi tanaman kedelai untuk menghasilkan galur toleran lahan kering masam. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.
Preview |
Text
Halaman Depan.pdf Download (674kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB I.pdf Download (103kB) | Preview |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (213kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (473kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (595kB) |
|
Preview |
Text
BAB V.pdf Download (94kB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (111kB) | Preview |
Abstract
Kedelai hitam di Indonesia perlu ditingkatkan tetapi lahan subur untuk budidaya kedelai menurun. Petani Indonesia harus menggunakan lahan marjinal untuk penanaman kedelai, salah satunya adalah tanah kering masam yang mencapai 69,4% dari total tanah kering di Indonesia. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan tanah kering masam adalah dengan menggunakan varietas kedelai hitam toleran terhadap tanah kering masam. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan varietas kedelai hitam unggul yang toleran terhadap lahan kering masam melalui persilangan antara kedelai kuning toleran masam dengan kedelai hitam hasil tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan hibridisasi antara kedelai kuning dan kedelai hitam dan untuk mengetahui jumlah keturunan F1 sebagai hasil persilangan (True to hybrid). Penelitian dimulai pada Januari hingga Juni 2019 di Kebun Percobaan dan Penelitian, Universitas Bangka Belitung. Penelitian dibagi menjadi 2 tahap, tahap pertama adalah penyilangan tanaman kedelai menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 kombinasi persilangan dan 3 ulangan. Penyeberangan dilakukan dengan penyeberangan timbal balik. Tahap kedua adalah penanaman garis F1 dari persilangan menggunakan metode desain tanaman tunggal. Hasilnya dianalisis dengan menggunakan analisis varians dengan tingkat kepercayaan 95% dan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan tingkat keberhasilan tertinggi pada persilangan antara Demas 1 x Detam 1 (59,50%) dan tingkat keberhasilan terendah pada persimpangan Detam 3 x Demas 1 (28,97%). Persentase keturunan F1 yang benar untuk hibrida adalah 49,09% dari total tanaman F1 yang diamati.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | persilangan, kedelai hitam, true to hybrid, tanah kering masam |
Subjects: | S Pertanian > S Pertanian (Umum) |
Divisions: | SKRIPSI > Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi > Agroteknologi |
Depositing User: | Users 14 not found. |
Date Deposited: | 15 Apr 2020 02:14 |
Last Modified: | 15 Apr 2020 02:14 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/3092 |
Actions (login required)
View Item |