Analisis kinerja sistem proteksi di gardu induk 150 kv Air Anyir

Odhy Afriandi, (NIM. 1021211038) (2019) Analisis kinerja sistem proteksi di gardu induk 150 kv Air Anyir. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[thumbnail of Halaman Depan.pdf]
Preview
Text
Halaman Depan.pdf

Download (544kB) | Preview
[thumbnail of BAB I.pdf]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (256kB) | Preview
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (806kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (418kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (472kB)
[thumbnail of BAB V.pdf]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (265kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Pustaka.pdf]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (187kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengatahui kinerja sistem proteksi di Gardu Induk 150 kV Air Anyir serta gangguan yang mempengaruhi kinerja sistem proteksi diantara lain yaitu gangguan teknis sebanyak 10 kali, gangguan nonteknis sebanyak 8 kali dan gangguan yang tidak diketahui penyebabnya sebanyak 206 kali yang menyebabkan sistem proteksi bekerja untuk mengamankan sistem penyaluran tenaga listrik di gardu induk 150 kV Air Anyir diantara lain yaitu relai GFR, relai OCR, relai REF/SBEF, dan relai UFR masing-masing relai memiliki keandalan yang baik, sehingga membuat PMT 150 kV trip sebanyak 15 kali, PMT 20 kV Incoming trip sebanyak 8 kali, dan PMT 20 kV Outgoing trip sebanyak 193 kali, dengan keandalan sistem proteksi 100% dengan kriteria sangat baik. Simulasi yang dilakukan untuk melihat kinerja sistem proteksi relai OCR dari gangguan 3 fasa yang diberikan, dengan luas penampang yang digunakan pada feeder Singapure Gardu Induk 150 kV Air Anyir sebesar 70 mm^2 dengan lokasi gangguan 100% arus gangguan hubung singkat yang dihasilkan sebesar 2.99 kA dan relai OCR bekerja dan memberi sinyal kepada PMT Outgoing untuk trip, setelah dilakukan perbandingan menggunakan luas penampang yang berbeda berdasarkan SPLN No. 64 Tahun 1985 yaitu (35 mm^2) dengan lokasi gangguan 100% arus gangguan hubung singkat yang dihasilkan semakin kecil yaitu 2.16 kA sedangkan menggunkan luas penampang (240 mm^2) dengan lokasi gangguan 100% arus ganguuan yang dihasilkan semakin besar yaitu 3.9 kA. Semakin besar luas penampang yang digunakan maka semakin besar arus gangguan yang hasilkan, begitu juga sebaliknya semakin kecil luas penampang semakin kecil arus gangguan yang dihasilkan.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Gangguan gardu induk, kinerja sistem proteksi ,luas penampang.
Subjects: T Teknologi > TK Teknik Elektro. Elektronika. Teknik Nuklir
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Teknik > Teknik Elektro
Depositing User: Mrs Nia Erawati
Date Deposited: 13 Apr 2020 03:47
Last Modified: 13 Apr 2020 03:47
URI: https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/3060

Actions (login required)

View Item View Item