Analisis perbandingan penggunaan limbah gypsum dan tailing timah sebagai bahan stabilisasi tanah lempung

Hikmad Fauzan, (NIM. 1041411033) (2019) Analisis perbandingan penggunaan limbah gypsum dan tailing timah sebagai bahan stabilisasi tanah lempung. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[thumbnail of HALAMAN DEPAN.pdf]
Preview
Text
HALAMAN DEPAN.pdf

Download (596kB) | Preview
[thumbnail of BAB I.pdf]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (285kB) | Preview
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (828kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (474kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB V.pdf]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (277kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (272kB) | Preview

Abstract

Tanah lempung merupakan tanah yang dianggap kurang baik untuk menjadi tanah dasar (subgrade) dari suatu konstruksi sipil . Maka diperlukan proses stabilisasi untuk memperbaiki kualitas tanah. Diharapkan dengan adanya penambahan limbah gypsum sebesar 8% pada campuran tanah lempung dengan tailing timah variasi kadar 20%, 30% dan 40% mampu memperbaiki karakteristik tanah yang buruk. Metode pengujian laboratorium yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan SNI. Permasalahan, sampai sejauh mana pengaruh limbah gypsum sebagai bahan stabilisasi? Hasil penelitian menunjukkan ketika tanah asli ditambahkan tailing timah 20%, 30%, dan 40%, kualitas karakteristik mekanik tanah mengalami peningkatan. Terlihat dari naiknya berat jenis sebesar 0,53%, 1,67%, dan 2,12%, kadar air optimum turun 1,6%, 2,12%, dan 0,57%, kepadatan kering maksimum turun sebesar 0,92%, 1,55%, dan 1,38% dan nilai kuat geser meningkat sebesar 45,5%, 72,67%, dan 100,24%. Dengan penambahan limbah gypsum 8% dan tailing timah 20%, 30%, dan 40% pada tanah asli mengalami peningkatan kualitas karakteristik mekanik. Berat jenis naik hingga 4,547%,. Kadar air optimum naik meningkat sebesar 0,921%, 6,127%, dan 11,51%. Nilai kepadatan kering menurun sebesar 1,744%, 1,989%, dan 4,614%. Nilai kuat geser meningkat sebesar 53,96%, 91,06%, dan 127,7%. Berdasarkan hasil analisis, maka material stabilisasi tanah dasar (subgrade) sebaiknya menggunakan dua bahan limbah tersebut. Penambahan limbah gypsum membantu menstabilkan tanah, karena sifat limbah gypsum yang dapat mengikat butiran tanah organik dan mampu mengeraskan tanah mampu meningkatkan kualitas tanah lempung.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Stabilisasi, tanah, tailing timah, limbah gypsum
Subjects: T Teknologi > TA Teknik (Umum). Teknik Sipil (Umum)
T Teknologi > TD Teknologi Lingkungan. Teknik Sanitasi
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Users 149 not found.
Date Deposited: 24 Jun 2019 01:31
Last Modified: 24 Jun 2019 01:31
URI: https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/2670

Actions (login required)

View Item View Item