Penggadaian objek jaminan fidusia tanpa persetujuan kreditur ditinjau dari undang-undang nomor 42 tahun 1999 tentang jaminan fidusia

Dika Arianti Lestari, (NIM. 4011411023) (2018) Penggadaian objek jaminan fidusia tanpa persetujuan kreditur ditinjau dari undang-undang nomor 42 tahun 1999 tentang jaminan fidusia. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[thumbnail of HALAMAN DEPAN.pdf]
Preview
Text
HALAMAN DEPAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB I.pdf]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (467kB) | Preview
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (472kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (624kB)
[thumbnail of PENUTUP.pdf]
Preview
Text
PENUTUP.pdf

Download (292kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (291kB) | Preview

Abstract

Penggadaian objek jaminan fidusia tanpa persetujuan kreditur merupakan suatu perbuatan yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. Kreditur sebagai pihak yang mengalami kerugian terbesar harus mengambil tindakan yang tepat. Begitu pula debitur yang seharusnya dapat bertindak dengan itikad yang baik sehingga menghindari timbulnya permasalahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang penggadaian objek jaminan fidusia tanpa persetujuan kreditur serta akibat hukum yang ditimbulkan bagi para pihak yang bersangkutan.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis-normatif, sedangkan pendekatan yang digunakan ialah pendekatan undang-undang.Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori kepastian hukum, teori perlindungan hukum, teori fiksi hukum, asas pacta sunt servanda, asas itikad baik dan asas kebebasan berkontrak.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbuatan menggadaikan objek kendaraan tanpa persetujuan kreditur termasuk kedalam perbuatan melawan hukum, perjanjian antara debitur dan kreditur gadai dianggap batal demi hukum karena tidak memenuhi unsur objektif syarat sah perjanjian. Akibat dari permasalahan ini ialah debitur dapat diancam pidana penjara dan denda serta dapat digugat untuk mengganti kerugian. Bagi kreditur fidusia, ia akan mengalami sejumlah kerugian sedangkan bagi kreditur gadai, ia tidak mendapatkan perlindungan hukum.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Gadai dan jaminan fidusia
Subjects: K Hukum > K Law (General)
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Hukum > Hukum > Konsentrasi Keperdataan
Depositing User: Darma -
Date Deposited: 10 Jun 2019 06:30
Last Modified: 10 Jun 2019 06:30
URI: https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/2324

Actions (login required)

View Item View Item