Produksi minyak Atsiri lada melalui proses destilasi air dan uap dengan coil kondensor berbahan aluminium

Jeffri Adventus Siringoringo, (NIM. 1011211020) (2016) Produksi minyak Atsiri lada melalui proses destilasi air dan uap dengan coil kondensor berbahan aluminium. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[thumbnail of Halaman Depan.pdf]
Preview
Text
Halaman Depan.pdf

Download (620kB) | Preview
[thumbnail of BAB I.pdf]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (188kB) | Preview
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (353kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (567kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (257kB)
[thumbnail of BAB V.pdf]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (178kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Pustaka.pdf] Text
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (188kB)

Abstract

Tanaman lada merupakan salah satu penghasil minyak atsiri. Minyak atsiri merupakan minyak yang mudah menguap dengan komposisi yang berbeda-beda. Dua sifat biji lada yang khas, yaitu rasanya yang pedas dan aromanya yang khas. Memiliki aroma yang khas ini karena adanya minyak atsiri dalam biji lada. Banyak cara untuk menghasilkan minyak atsiri dari lada, salah satunya sistem destilasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan volume minyak atsiri lada melalui proses destilasi air dan uap yang dihasilkan dari 500 gram biji lada dengan menggunakan variasi waktu selama 4 jam, 6 jam dan 8 jam. Hasil mutu minyak atsiri yang didapatkan akan disesuaikan dengan standar yang telah dikeluarkan oleh FCC (Food Chemical Codex). Penelitian ini menggunakan cara destilasi air dan uap, namun pemanasan menggunakan kompor listrik dan coil kondensor berbahan aluminium. Penggunaan aluminium sebagai coil karena sifat aluminium sebagai konduktor yang baik terhadap panas sehingga proses pengembunan akan baik. Dalam proses destilasi biji lada harus dihancurkan agar permukaan biji lada lebih terbuka sehingga minyak atsiri mudah terbawa oleh uap. Bahan lada disusun dalam ketel suling agar uap mudah menembus bahan, memantau corong pemisah dengan membuang air secara berkala dan sebatas minyak atsiri. Dari hasil penelitian didapatkan rata-rata volume minyak atsiri berdasarkan variasi waktu selama 4 jam diperoleh 9.6 ml, selama 6 jam diperoleh 11.8 ml dan 8 jam diper oleh 11.6 ml. Berdasarkan variasi waktu maka volume minyak atsiri yang terbaik pada variasi 6 jam, karena dengan variasi 6 jam minyak atsiri telah terangkat penuh dari biji lada dan minyak atsiri tidak berkurang akibat dari penguapan melebihi variasi waktu 6 jam. Mutu minyak atsiri berdasarkan berat jenis yang diperoleh pada variasi 4 jam sebesar 0.8821, variasi 6 jam sebesar 0.8725 dan 8 jam sebesar 0.8816, berdasarkan indeks bias diperoleh pada variasi 4 jam sebesar 1.4794, variasi 6 jam sebesar 1.4801 dan 8 jam sebesar 1.4793, berdasarkan kelarutan dalam etanol 95% semua variasi waktu larut dan seluruh pengujian mutu telah memenuhi standar minyak atsiri. Kadar minyak atsiri yang diperoleh dengan rata-rata variasi waktu selama 4 jam 1.9266%, selama 6 jam 2.36 % dan selama 8 jam 2.333%.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Lada, Minyak Atsiri, Destilasi Air dan Uap
Subjects: T Teknologi > TJ Teknik Mesin dan Permesinan
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: Mrs Nia Erawati
Date Deposited: 01 Mar 2019 04:27
Last Modified: 01 Mar 2019 04:27
URI: https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/2206

Actions (login required)

View Item View Item