Selviana, (NIM. 2031311028) (2018) Inventarisasi jenis-jenis anggrek (orchidaceae) di berbagai tipe habitat di Kabupaten Belitung. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.
Preview |
Text
HAL DEPAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
PENDAHULUAN.pdf Download (293kB) | Preview |
Text
TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (536kB) |
|
Text
BAHAN DAN METODE.pdf Restricted to Registered users only Download (630kB) |
|
Text
HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
|
Preview |
Text
KESIMPULAN.pdf Download (175kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (493kB) | Preview |
Abstract
Anggrek termasuk ke dalam suku anggrek-anggrekan merupakan salah satu potensi hayati yang memiliki nilai komersial tinggi. Indonesia merupakan negara dengan kekayaan plasma nutfah anggrek terbesar di dunia setelah Brazil. Di dunia diperkirakan ada 26.000 jenis anggrek dan 5.000 jenis diantaranya terdapat di Indonesia. Data keanekaragaman anggrek di Pulau Belitung, khususnya di Kabupaten Belitung masih relatif rendah dibandingkan dengan data keanekaragaman anggrek di Pulau Bangka. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menginventarisasi jenis-jenis anggrek di berbagai tipe habitat di Kabupaten Belitung. Penelitian dilakukan di 14 desa dari 5 kecamatan dengan lima tipe habitat yang berbeda, yaitu: hutan dataran rendah (12-68 m dpl.), hutan dataran rendah (75-228 m dpl.), hutan rawa (16-37 m dpl.), hutan mangrove (15-53 m dpl.), dan hutan pantai (2-9 m dpl.) yang masing-masing terdiri atas tiga titik lokasi di setiap tipe habitat. Metode yang digunakan yaitu eksplorasi (jelajah) dan pengumpulan data taksonomi. Lokasi pengambilan anggrek secara purposive sampling dengan sumber informan kunci. Jenis anggrek yang ditemukan 32 jenis dari 19 marga, terdiri dari anggrek epifit 17 jenis (53%), terestrial 4 jenis (12,5%) dan litofit 4 jenis (12,5%). Anggrek Bulbophyllum dan Dendrobium paling banyak ditemukan. Di lain pihak, anggrek paling banyak ditemukan di hutan dataran rendah (75-228 m dpl.), sedangkan di hutan pantai (2-9 m dpl.) tidak dijumpai anggrek. Di Kabupaten Belitung anggrek yang sudah dimanfaatkan yaitu Cymbidium finlaysonianum, Dendrobium crumenatum dan Grammatophyllum speciosum.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | anggrek, inventarisasi, habitat, Kabupaten Belitung |
Subjects: | Q Sains > QH Natural history > QH301 Biology |
Divisions: | SKRIPSI > Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi > Biologi |
Depositing User: | Mr Jan Frist Pagendo Purba |
Date Deposited: | 01 Mar 2019 04:25 |
Last Modified: | 13 Jun 2019 07:21 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/2200 |
Actions (login required)
View Item |