Achmad Rifai, (NIM. 1011211002) (2016) Pengaruh tingkat kekerasan terhadap ketahanan permukaan palu pemecah batu cor. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.
Preview |
Text
Halaman Depan.pdf Download (822kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB I.pdf Download (193kB) | Preview |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (591kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (478kB) |
|
Preview |
Text
BAB V.pdf Download (94kB) | Preview |
Text
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Repository staff only Download (188kB) |
Abstract
Proses pemecahan batu cor di Dusun Tambang Sembilan, Desa Gadung, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung masih menggunakan cara tradisional yaitu dengan cara memukul batu menggunakan palu godam. Batu yang dijadikan pecahan batu cor diperoleh dari sisa pecahan batu gunung yang biasa digunakan untuk pondasi bangunan (batu granit). Palu godam memiliki standar tingkat kekerasan sebesar 450 – 700 HV, jika kekerasan di bawah 450 HV, dapat merusak permukaan dan ujung-ujungnya bisa menjamur menyebabkan kegagalan saat penggunaannya. Jika permukaan kekerasan di atas 700 HV, saat penggunaan akan retak di tepi. Permukaan keras dan rapuh melanda di tepi dapat menghasilkan serpihan yang memungkinkan palu akan pecah. Dikarenakan standar kekerasan pada palu memiliki tingkat kekerasan cukup jauh antara 450 – 700 HV, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui berapakah tingkat kekerasan yang ideal untuk mendapatkan ketahanan permukaan pada palu pemecah batu cor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kekerasan palu yang ideal untuk mendapatkan ketahanan permukaan palu pemecah batu cor. Berat palu yang digunakan dalam penelitian seberat 0.9 kg. Pengujian yang dilakukan dalam penelitian berupa uji spectrometer, flame hardening, tempering, uji kekerasan equotip2 dan uji lapangan. Hasil uji spectrometer menyatakan bahan palu menggunakan baja karbon rendah AISI 1023. Perlakuan panas yang dilakukan adalah flame hardening dan kemudian ditemper hingga mendapatkan variasi kekerasan 550, 600, dan 650 HV dengan uji equotip2. Setelah mendapatkan variasi kekerasan langkah selanjutnya yaitu uji lapangan dengan menggunakan masing-masing palu untuk memecah lempengan batu dari sisa pecahan batu gunung hingga mendapatkan volume hasil batu cor sebanyak 0.25 m3. Indikator keberhasilan dilihat secara visual dengan data uji lapangan menyatakan bahwa tingkat kekerasan 650 HV memiliki ketahanan permukaan yang lebih baik dari kekerasan 600 dan 550 HV.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | palu, batu cor, kekerasan, dan flame hardening |
Subjects: | T Teknologi > TJ Teknik Mesin dan Permesinan |
Divisions: | SKRIPSI > Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
Depositing User: | Mrs Nia Erawati |
Date Deposited: | 26 Feb 2019 07:50 |
Last Modified: | 26 Feb 2019 07:50 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/2137 |
Actions (login required)
View Item |