Kesesuaian hidrograf satuan sintetik terhadap hidrograf satuan terukur(studi kasus sub sub daerah aliran sungai Pedindang Bagian Tengah

Gustama, (NIM. 1041211027) (2018) Kesesuaian hidrograf satuan sintetik terhadap hidrograf satuan terukur(studi kasus sub sub daerah aliran sungai Pedindang Bagian Tengah. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[thumbnail of HALAMAN DEPAN.pdf]
Preview
Text
HALAMAN DEPAN.pdf

Download (631kB) | Preview
[thumbnail of BAB I.pdf]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (225kB) | Preview
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (557kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (355kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of PENUTUP.pdf]
Preview
Text
PENUTUP.pdf

Download (181kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Banjir dapat disebabkan oleh ketidakmampuan sungai untuk menampung debit air yang melewati sungai tersebut sehingga air meluap. Metode yang banyak digunakan untuk menganalisis debit sungai untuk prakiraan banjir adalah hidrograf satuan. Hidrograf satuan adalah hidrograf limpasan langsung yang dapat dibuat apabila terdapat data rekaman AWLR, data pengukuran debit dan data hujan. Hidrograf Satuan Sintetik (HSS) adalah hidrograf satuan yang diturunkan berdasarkan data sungai pada DAS yang sama atau DAS terdekat tetapi memiliki karakteristik yang sama, yaitu HSS Gama I, HSS Nakayasu, HSS Limantara, HSS Snyder dan HSS SCS. Dari dua hidrograf tersebut akan dibuat kesesuaian bentuk hidrografnya.
Sub Sub Daerah Aliran Sungai Pedindang memiliki empat kejadian banjir yaitu, tanggal 23-24 Februari 2016; tanggal 2-3 Maret 2016; tanggal 3-4 Maret 2016; dan tanggal 5-6 Maret 2016. Pada hasil analisis dari setiap kejadian banjirnya, debit puncak hidrograf satuan sintetik sangat berbeda dengan debit puncak hidrograf satuan terukurnya. Rata-rata debit puncak hidrograf satuan sintetik terjadi pada kisaran 2 atau 3 jam, sedangkan hidrograf satuan terukur Sungai Pedindang terjadi pada kisaran 7 atau 8 jam.
Pada empat kejadian banjir dinyatakan bahwa, HSS Gama I mendekati nilai RMSE (validasi < 10%) terhadap bentuk HST Sungai Pedindang dengan nilai: RMSE kejadian I (23,601%); RMSE kejadian II (16,315%); RMSE kejadian III (50,400%); RMSE kejadian IV (22,322%). Dengan hasil ini dinyatakan bahwa tidak ada model hidrograf satuan sintetik yang mempunyai kesesuaian terhadap hidrograf satuan terukur Sungai Pedindang.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: hidrograf banjir, hidrograf satuan sintetik, RMSE
Subjects: T Teknologi > TA Teknik (Umum). Teknik Sipil (Umum)
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Darma -
Date Deposited: 19 Dec 2018 04:15
Last Modified: 19 Dec 2018 04:15
URI: https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/1948

Actions (login required)

View Item View Item