Janiar Pitulima, S.T., M.T., - and Irvani, S.T., M.Eng., - (2016) Evaluasi kelayakan sumber air baku pada kolong yang tercemar tailing dari aktivitas remaining biji timah. Project Report. Universitas Bangka Belitung, Bangka Belitung.
| 
              
Text
 laporan_akhir_JANIAR_PITULIMA_S_T__M_T.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)  | 
          
Abstract
Pembukaan lahan untuk penambangan bijih timah di Pulau Bangka selama ratusan tahun menghasilkan lubang bukaan terisi air (kolong). Air pada kolong berumur tua dimanfaatkan  masyarakat  sebagai  sumber  air  domestik,  termasuk  sumber  air  baku PDAM. Penambangan bijih timah secara serampangan tahun 2000 sampai sekarang oleh masyarakat (tambang inkonvensional/TI), menyebabkan pencemaran sumber air PDAM oleh limbah penambangan (tailing). Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengevaluasi kualitas sumber air baku pada kolong PDAM yang dicemari limbah tailing.
Pengumpulan  data  primer  lapangan  berupa  parameter  fisik  dan  kimia  kolong PDAM Tirta Bangka, PDAM Tirta Pinang dan PDAM Sejiran Setason. Pengumpulan data fisik air dan sedimen bertujuan untuk mendapatkan parameter suhu,  bau, zat padat terlarut dan tersuspensi, serta kekeruhan. Analisis kimia air dan sedimen meliputi pH, kandungan logam berat Fe, Al, Pb, dan Cu  menggunakan AAS dan XRF. Analisis dan evaluasi   kelayakan   air   sebagai   sumber   air   berdasarkan   Permenkes   RI   Nomor
907/Menkes/SK/VII/2002.
Logam berat yang diperoleh pada semua air kolong PDAM adalah Fe, Al, Cu dan Pb. Logam pada sedimen berupa As, Cu, Fe, Pb dan Sn. Kolong Merawang memiliki distribusi  logam  Al,  Fe,  Cu  dan  Pb  yang  besar  dalam  air  dan  sedimen.  Logam  Al melebihi ambang batas pada Kolong Merawang dan Pedindang (1,01 mg/L dan 0,35 mg/L). Komposisi logam Fe pada semua sedimen kolong sangat besar. Distribusi logam Pb terlarut dalam air melebihi ambang batas pada semua kolong, dimana sedimen Kolong Merawang dan  Pedindang kehadiran  Pb  sangat  besar  (1,188  %  dan  0,229  %).    Air distribusi dari PDAM Sejiran Setason, Tirta Bangka, dan Tirta Pinang memenuhi kriteria kelayakan parameter fisika namun tidak memenuhi kriteria kelayakan parameter kimia oleh kandungan Pb yang melebihi ambang batas. Treatmen diperlukan untuk mengurangi kadar Pb pada air distribusi PDAM mengingat logam timbal marupakan logam berat yang berbahaya bagi kesehatan.
| Item Type: | Monograph (Project Report) | 
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Air, Kolong, Kualitas. | 
| Subjects: | Q Sains > Q Science (General) | 
| Divisions: | LAPORAN PENELITIAN DOSEN | 
| Depositing User: | Mr Arja Kusuma | 
| Date Deposited: | 28 Nov 2018 08:13 | 
| Last Modified: | 28 Nov 2018 08:13 | 
| URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/1741 | 
Actions (login required)
![]()  | 
        View Item | 
