Perlindungan hak anak terhadap deportasi paksa pada konflik bersenjata Rusia-Ukraina ditinjau dari hukum humaniter internasional

Sunarti, (NIM. 4011911070) (2025) Perlindungan hak anak terhadap deportasi paksa pada konflik bersenjata Rusia-Ukraina ditinjau dari hukum humaniter internasional. Other thesis, Universitas Bangka Belitung.

[thumbnail of HALAMAN DEPAN.pdf] Text
HALAMAN DEPAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (634kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (687kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (299kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (555kB)
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (662kB)

Abstract

Konflik bersenjata antara Rusia dan Ukraina yang meletus pada Februari 2022 telah membawa dampak yang sangat besar terhadap perlindungan hak-hak anak, khususnya terkait praktik deportasi paksa ribuan anak-anak Ukraina ke wilayah Federasi Rusia. Tindakan tersebut mencakup pemindahan secara tidak sah dari wilayah pendudukan, pemisahan dari keluarga, pemberian kewarganegaraan Rusia secara sepihak, serta proses adopsi paksa yang dilakukan tanpa persetujuan dari otoritas Ukraina sebagai negara asal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peraturan Humaniter mengenai perlindungan hak anak dan upaya untuk melindungi hak tersebut dari tindakan deportasi paksa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak sekali konvensi-konvensi terkait yang mengatur terkait tindakan tersebut yang di kategorikan sebagai pelanggaran, dan banyak upaya yang dilakukan untuk mengatasi praktik deportasi yang terjadi seperti Upaya perlindungan dilakukan melalui dokumentasi pelanggaran oleh lembaga internasional, diplomasi multilateral, proses hukum di Mahkamah Pidana Internasional (ICC), serta upaya pemulangan dan reunifikasi keluarga. Namun, hambatan signifikan masih ditemukan, termasuk kurangnya kerja sama dari Rusia dan lemahnya mekanisme implementasi. Berdasarkan teori perlindungan hukum dan teori pertanggungjawaban negara, Rusia dapat dimintai pertanggungjawaban secara internasional atas pelanggaran ini, dan komunitas global berkewajiban menegakkan prinsip keadilan dan kemanusiaan bagi anak-anak korban konflik.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Deportasi apksa; Hak anak; Rusia-Ukraina; Hukum humaniter internasional; ICC; Perlindungan hukum
Subjects: K Hukum > K Law (General)
Divisions: FAKULTAS HUKUM > HUKUM > HUKUM INTERNASIONAL > SKRIPSI
Depositing User: Darma -
Date Deposited: 17 Dec 2025 02:47
Last Modified: 17 Dec 2025 02:47
URI: https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/12888

Actions (login required)

View Item View Item