Nadila, (NIM. 5011911051) (2025) Orang Mapor dan strategi bertahan dalam pemanfaatan obat tradisional di era modernisasi. Other thesis, Universitas Bangka Belitung.
|
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (473kB) |
|
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (764kB) |
|
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (335kB) |
|
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (641kB) |
|
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
|
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (494kB) |
|
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (438kB) |
Abstract
Modernisasi yang terus melaju pesat membawa dampak signifikan bagi komunitas adat, Orang Mapor. Di satu sisi, modernisasi menawarkan kemudahan akses terhadap layanan kesehatan modern, namun di sisi lain, akan mengikis keberadaan dan keberlanjutan pengetahuan tradisional, khususnya dalam hal pemanfaatan obat-obatan tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses tergerusnya tradisi pemanfaatan obat-obatan tradisional di era modernisasi dan menganalisis strategi bertahan orang Mapor dalam mempertahankan tanaman obat tradisional. Penelitian ini menggunakan konsep Pierre Bourdieu mengenai habitus, arena, modal dan strategi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa proses tergerusnya pemanfaatan obat-obatan tradisional Orang Mapor terjadi karena ekspansi perkebunan kelapa sawit yang dilakukan oleh PT. Gunung Pelawan Lestari (GPL) terhadap ruang hidup Orang Mapor, kemudian berimplikasi terhadap aspek-aspek pemanfaatan tumbuhan-tumbuhan tradisonal seperti kurangnya bahan baku, tidak ada regenerasi dan persaingan dengan obat-obatan modern. Ada empat strategi orang mapor dalam mempertahankan tanaman obat tradisional. Pertama modal ekonomi. Klaim terhadap hutan adat Mapor yang digunakan sebagai sumber ekonomi masyarakat. Pelestarian Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Hutan adat sebagai pelestarian tanaman obat, serta adanya gebong memarong sebagai tempat untuk pelestarian tanaman obat yang langka. Kedua Modal Budaya. melalui sekolah adat dan sosialisasi ke generasi selanjutnya sebagai bentuk pelestarian dengan menjunjung tinggi kebudayaan adat Mapor. Ketiga Modal sosial. Melalui perjuangan orang Mapor atas pengakuan hak adat kehidupan orang Mapor dan tumbuhan obat tradisional. Keempat modal simbolik. Berkaitan dengan upaya mempertahankan pengetahuan dan memperkuat legitimasi praktik pengobatan tradisional.
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Tanaman obat tradisional; Habitus; Modal; Orang Mapor |
| Subjects: | H Ilmu Sosial > H Ilmu Sosial (Umum) |
| Divisions: | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK > SOSIOLOGI > SKRIPSI |
| Depositing User: | Darma - |
| Date Deposited: | 16 Dec 2025 04:14 |
| Last Modified: | 16 Dec 2025 04:14 |
| URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/12791 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
