Analisis Kemampuan Pulih Mandiri Pada Self Healing Concrete

Vetryn Asoka, (NIM. 1042011058) (2025) Analisis Kemampuan Pulih Mandiri Pada Self Healing Concrete. Other thesis, Universitas Bangka Belitung.

[thumbnail of HALAMAN DEPAN] Text (HALAMAN DEPAN)
HALAMAN DEPAN.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (550kB)
[thumbnail of BAB II] Text (BAB II)
BAB II.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB III] Text (BAB III)
BAB III.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB V] Text (BAB V)
BAB V.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (279kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (288kB)
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN .pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (8MB)

Abstract

Penggunaan beton sangat luas dalam proyek pembangunan karena kekuatannya yang tinggi. Namun, beton memiliki kelemahan yaitu mudah mengalami retak, yang dapat menurunkan durabilitas dan umur layan struktur. Retakan pada beton merupakan permasalahan yang sulit dihindari. Sebagai solusi, inovasi self-healing concrete dikembangkan dengan memanfaatkan kemampuan beton untuk menyembuhkan retaknya secara mandiri melalui penambahan bakteri Bacillus subtilis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan pemulihan mandiri dan kuat tekan beton dengan dua metode aplikasi bakteri, yaitu pencampuran langsung ke dalam adukan beton dan metode penambahan bakteri pada saat penyemprotan (spray curing) pada permukaan beton saat perawatan. Pengujian dilakukan pada benda uji berbentuk kubus berukuran 10×10×10 cm. Observasi terhadap kemampuan pemulihan retak dilakukan secara visual pada hari ke-1, ke-3, ke-7, dan ke-14 dengan mengukur kedalaman retakan pada hari ke-14. Uji kuat tekan dan analisis kemampuan pulih mandiri dilakukan pada umur 14 hari untuk mengevaluasi pengaruh penambahan bakteri terhadap beton. Hasil menunjukkan bahwa metode pencampuran langsung memberikan nilai perbaikan retak yang lebih baik, dengan rata-rata perbaikan kedalaman retak sebesar 1,833 mm, dibandingkan metode spray curing yang hanya mencapai rata-rata 1,056 mm. Namun, nilai kuat tekan tertinggi diperoleh pada metode spray curing dengan penambahan bakteri, yaitu sebesar 19,33 MPa atau meningkat 2,65% dibanding beton kontrol. Sebaliknya, beton dengan retakan pada metode pencampuran langsung mengalami penurunan kuat tekan yang paling signifikan.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Bacillus subtilis; kuat tekan; self-healing concrete.
Subjects: T Teknologi > TA Teknik (Umum). Teknik Sipil (Umum)
Divisions: FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK > TEKNIK SIPIL > SKRIPSI
Depositing User: Mr Arja Kusuma
Date Deposited: 24 Oct 2025 02:55
Last Modified: 24 Oct 2025 02:55
URI: https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/12639

Actions (login required)

View Item View Item