Ahmad Zulfikar, (NIM. 5011811025) (2025) Resiliensi sosial grup musik Cakmacak Ethnic dalam mempertahankan musik dambus di era modernisasi. Other thesis, Universitas Bangka Belitung.
|
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (526kB) |
|
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (708kB) |
|
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (665kB) |
|
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (764kB) |
|
|
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (499kB) |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (425kB) |
|
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini mengkaji Grub Cakmacak Ethnic Ensembel dalam mepertahankan musik dambus di era modernisasi. Tujuan utama dalam penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisa tantangan terbesar yang dihadapi grup Cakmacak Ethnic dalam mempertahankan musik dambus, serta untuk mengetahui dan menganalisa resiliensi sosial grup musik Cakmacak Ethnic dalam upaya melestarikan musik dambus. Metodologi yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara dengan 11 informan, observasi partisipan, dan dokumentasi, dengan memanfaatkan sumber data primer maupun sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ditemukan berbagai tantangan yang dihadapi Cakmacak meliputi; resistensi dari generasi tua, minimnya integrasi pengetahuan musik dambus, kemasan musik dambus yang kuno, serta harga alat musik yang mahal menjadi permasalahan utama dalam melestarikan musik dambus. Cakmack merespon tantangan tersebut menggunakan 3 kapasitas dalam resiliensi sosial milik Keck dan Sakdapolrak meliputi; kapasitas untuk mengatasi gangguan (coping capacities) berupa; (1) interaksi lintas generasi, (2) kolaborasi lintas budaya, serta, (3) pengelolaan ruang performative sebagai ruang sosial. Kapasitas adaptif (adaptive capacities) yang dilakukan cakmacak berupa ; (1) keberlanjutan praktik musikal,(2) perbahan makna kultural, keterampilan teknis dan kapasitas instutitional,serta skalabbilitas dan replikasi terhadap musik dambus. Kapasitas terakhir yaitu kapasitas berubah atau bertra(transformative capacities) berupa; (1) reposisi musik dambus dari kesenian lokal menjadi musik etnik modern yang dapat bersaing di panggung nasional dan internasional, (2) menyelenggarakan lokakarya pembuatan dambus, pelatihan serta edukasi musik dambus berbasis komunitas ke sekolah-sekolah, (3) stategi promosi musik dambus memanfaatkan teknologi dan media digital. Upaya pelesteraian musik dambus yang dilakukan oleh Cakmacak Ethnic menggunakan 3 kapasitas resiliensi sosial dari Keck dan Sakdapolrak mampu membuktikan musik dambus tetap relevan untuk didengarkan hingga hari ini.
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Musik dambus; Cakmacak ethnic; Resiliensi sosial |
| Subjects: | H Ilmu Sosial > H Ilmu Sosial (Umum) |
| Divisions: | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK > SOSIOLOGI > SKRIPSI |
| Depositing User: | Darma - |
| Date Deposited: | 08 Dec 2025 06:18 |
| Last Modified: | 08 Dec 2025 06:18 |
| URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/12509 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
