Ariadi Damara, (NIM. 5011811002) (2025) Video art sebagai gerakan lingkungan (studi gerakan teater potlot Palembang Sumatera Selatan). Other thesis, Universitas Bangka Belitung.
![]() |
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (820kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (695kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (656kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (517kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (443kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (701kB) |
Abstract
Video art adalah bentuk seni yang memanfaatkan video dan audio sebagai media utama dalam berkarya. Berbeda dengan film, video art tidak bergantung pada aturan sinema. Seni ini tidak harus menggunakan aktor, dialog, plot, atau narasi yang jelas. Tujuan utama video art bukan sekadar untuk menghibur, melainkan lebih menitikberatkan pada eksplorasi medium dan makna. Penelitian ini mengkaji sebelas karya video art yang diproduksi oleh Teater Potlot dengan menggunakan kerangka teori Gerakan Sosial Baru (New Social Movements) yang dikemukakan oleh Rajendra Singh. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisis respons Teater Potlot terhadap kerusakan lingkungan yang terjadi di kawasan Lahan Basah Sungai Musi, serta memahami strategi mobilisasi sumber daya gerakan yang dilakukan sebagai bagian dari upaya penyelamatan lingkungan. Metodologi yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara mendalam, observasi partisipan, dan dokumentasi, dengan memanfaatkan sumber data primer maupun sekunder. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa Gerakan Sosial Baru mampu melampaui berbagai batasan struktural seperti ras, kewarganegaraan, maupun profesi. Teater Potlot, sebagai aktor dari gerakan ini, membuktikan bahwa video art dapat berfungsi sebagai medium yang efektif dalam merespons krisis ekologis, khususnya kerusakan Lahan Basah Sungai Musi, sekaligus sebagai alat untuk memobilisasi sumber daya sosial dan kultural, strategi tersebut antara lain; 1) Media dan Komunikasi Alternatif, 2) Penggunaan Simbol, Budaya, dan Bahasa, 3) Mobilisasi melalui Isu-isu Non-material, 4) Konstruksi Identitas Kolektif (Collective Identity), 5) Desentralisasi dan Non-hirarkis. Lebih jauh, karya-karya video art tersebut juga berhasil membentuk ruang partisipasi publik yang transformatif, serta membuka kemungkinan lahirnya bentuk-bentuk baru gerakan sosial di tengah masyarakat kontemporer.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Video Art; Gerakan Sosial Baru; Lahan Basah Sungai Musi |
Subjects: | J Ilmu Politik > JA Political science (General) |
Divisions: | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK > ILMU POLITIK > SKRIPSI |
Depositing User: | Darma - |
Date Deposited: | 22 Aug 2025 08:16 |
Last Modified: | 22 Aug 2025 08:16 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/12488 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |