Politik perlawanan masyarakat menolak kapal isap produksi (KIP): Studi mobilisasi sumberdaya pada masyarakat nelayan pesisir di Desa Pusuk, Kab Bangka Barat

Muhammad Abil Sedah Ismail, (NIM. 5021911047) (2025) Politik perlawanan masyarakat menolak kapal isap produksi (KIP): Studi mobilisasi sumberdaya pada masyarakat nelayan pesisir di Desa Pusuk, Kab Bangka Barat. Other thesis, Universitas Bangka Belitung.

[thumbnail of HALAMAN DEPAN.pdf] Text
HALAMAN DEPAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (244kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (387kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (121kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (340kB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (522kB)
[thumbnail of BAB VI.pdf] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (105kB)
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (498kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (106kB)

Abstract

Perkembangan Gerakan sosial ( Sosial movement ), khususnya Politik perlawanan telah membawa perubahan signifikan dalam gerakan sosial. Masyarakat semakin mencoba mencipatakan gerakan perlawanan dengan cara dan strategi yang relevan untuk mendorong suatu perubahan soial politik dan ekonomi masyarakat. Gerakan politik perlawanan adalah salah satu bentuk gerakan sosial yang bertujuan untuk mendorong perubahan sosial atau politik dalam masyarakat. Politik perlawanan merupakan cara atau strategi perlawanan suatu kelompok masyarakat yang tereksploitasi oleh kebijakan pemerintah. Dengan cara menentang narasi dan struktur kekuasaan yang dominan melalui representasi diri, narasi tandingan, mengadvokasikan perubahan sosial politik, ekonomi serta membela hak asasi manusia dan mobilisasi massa. Politik perlawanan dapat bervariasi dalam bentuk dan tujuan namun secara umum bertujuan untuk mendorong perubahan yang dianggap positif dan adil
Penelitian ini bertujuan utuk mengkaji politik perlawanan masyarakat nelayan pesisir Desa Pusuk, Bangka Barat, terhadap aktivitas Kapal Isap Produksi (KIP) PT. Timah di perairan Teluk Kelabat Dalam. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teori mobilisasi sumber daya McCarthy untuk menganalisis strategi, tantangan, dan hambatan gerakan nelayan. hasil penelitian menunjukkan bahwa perlawanan masyarakat dilakukan melalui konsolidasi forum nelayan, aksi protes, dan advokasi politik, termasuk mendorong perwakilan nelayan menjadi calon legislatif. Gerakan ini muncul sebagai respons atas ancaman kerusakan ekosistem laut dan ketidakpastian perlindungan pemerintah terhadap hak lingkungan hidup nelayan. Politik perlawanan nelayan tidak hanya bertujuan mempertahankan wilayah tangkap, tetapi juga mendorong perubahan kebijakan melalui jalur parlemen demi keberlanjutan sosial-ekologis masyarakat pesisir.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Gerakan Politik; Masyarakat Nelayan; Resistensi
Subjects: J Ilmu Politik > JA Political science (General)
Divisions: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK > ILMU POLITIK > SKRIPSI
Depositing User: Darma -
Date Deposited: 29 Aug 2025 08:04
Last Modified: 29 Aug 2025 08:04
URI: https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/12292

Actions (login required)

View Item View Item