Rezha Wirakusuma, (NIM. 1042111008) (2025) Analisis Kebutuhan dan Distribusi Air Pada Komplek PT Timah Mentok. Other thesis, Universitas Bangka Belitung.
|
Text (HALAMAN DEPAN)
HALAMAN DEPAN.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (300kB) |
|
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (378kB) |
|
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (718kB) |
|
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (309kB) |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (272kB) |
|
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (6MB) |
Abstract
Komplek PT Timah Mentok di Kabupaten Bangka Barat menghadapi tantangan dalam penyediaan air bersih, saat musim kemarau karena tingginya konsumsi industri, kesehatan, dan rumah tangga. Penelitian ini bertujuan menghitung imbangan antara kebutuhan dan pasokan setiap unit pada Komplek PT Timah Mentok. Hasil penelitian menunjukkan, kebutuhan air terbagi dalam tiga jaringan. Pada musim kemarau (Juni–Oktober): jaringan pertama (Unit Metalurgi) sebesar 16.500 ton/bulan; jaringan kedua (perumahan karyawan dan fasilitas lainnya) berkisar antara 10.699,8 – 10.966,16 ton/bulan; dan jaringan ketiga (RS Bakti Timah) antara 300 – 310 ton/bulan. Distribusi air oleh Instalasi Penjernihan Air PT Timah selama periode tersebut adalah: jaringan pertama 16.380 – 17.260 ton/bulan; jaringan kedua 8.680 – 12.560 ton/bulan; dan jaringan ketiga 207 – 397 ton/bulan. Perbandingan antara kebutuhan dan distribusi menunjukkan bahwa jaringan pertama mengalami surplus 230.000 – 1.100.000 liter/bulan pada 2023–2024. Jaringan kedua mengalami surplus sebesar 1.513.040 – 1.770.200 liter/bulan (Juni–Agustus 2023) dan 724.000 – 1.764.200 liter/bulan (Juni, September, Oktober 2024), namun juga mengalami defisit pada September dan Oktober 2023 masing-masing sebesar 39.800 dan 2.186.960 liter, serta pada Maret dan November (di luar musim kemarau) sebesar 339.960 dan 2.299.800 liter. Pada tahun 2024, defisit terjadi pada Juli dan Agustus masing-masing sebesar 216.160 dan 456.160 liter. Jaringan ketiga mencatat surplus 55.000 – 87.000 liter/bulan (Juli–Oktober 2023) dan 29.000 – 76.000 liter/bulan (Juni, Oktober 2024), serta defisit pada Juni 2023 sebesar 93.000 liter, dan di luar musim kemarau pada Januari, Maret, dan Mei masing-masing sebesar 24.000, 10.000, dan 90.000 liter. Pada 2024, defisit terjadi pada Juli, Agustus, dan September masing-masing sebesar 32.000, 31.000, dan 13.000 liter. Simulasi modifikasi distribusi air menunjukkan bahwa surplus air dari jaringan pertama dapat dialihkan untuk menutup defisit jaringan lain tanpa menimbulkan ketidakseimbangan, sehingga meningkatkan efisiensi distribusi air.
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Distribusi air bersih; Musim Kemarau; Komplek PT Timah Mentok; Kebutuhan Air; Imbangan Air. |
| Subjects: | T Teknologi > TA Teknik (Umum). Teknik Sipil (Umum) T Teknologi > TC Teknik Hidrolik. Teknik Kelautan |
| Divisions: | FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK > TEKNIK SIPIL > SKRIPSI |
| Depositing User: | Mr Arja Kusuma |
| Date Deposited: | 04 Nov 2025 03:16 |
| Last Modified: | 04 Nov 2025 03:16 |
| URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/12203 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
