Elitania Gustian Sari, (NIM. 5021811022) (2025) Modalitas politik dalam kemenangan calon legislatif PDIP pada pemilu tahun 2024 di dapil 2 Kabupaten Bangka Tengah (studi kasus terhadap Suhendra Sultan Al Alif dan Edi Purwanto). Other thesis, Universitas Bangka Belitung.
![]() |
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (593kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (576kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (309kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (685kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (396kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (296kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (934kB) |
Abstract
Pada pemilu 2024 lalu, pemilu dilakukan serentak di Indonesia. Terkhusus di Kabupaten Bangka Tengah, PDIP menduduki peringkat kedua suara terbanyak di Kabupaten Bangka Tengah. Kemenangan ini juga disertai dengan hadirnya aktor politik baru yaitu Suhendra Sultan Al Alif dan juga Edi Purwanto kembali menduduki periode ketiga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan bentuk-bentuk modalitas politik yang digunakan oleh kedua caleg dalam meraih kemenangan serta menganalisis persamaan dan perbedaan dalam pemanfaatan modal politik mereka. Teori utama yang digunakan adalah teori modalitas Bourdieu(1986) yang mencakup empat bentuk modal yaitu modal sosial, modal ekonomi, modal budaya, dan modal simbolik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik Suhendra Sultan Al Alif maupun Edi Purwanto sama-sama mengandalkan keempat bentuk modal tersebut, namun dengan pola dan intensitas yang berbeda. Suhendra Sultan Al Alif lebih menonjolkan modal ekonomi dan modal simbolik yang berakar pada privilege sang ayah, sedangkan Edi Purwanto mengoptimalkan modal sosial dan modal budaya yang diperolehnya dari pengalaman panjang sebagai anggota dewan. Perbedaan pendekatan ini mencerminkan latar belakang sosial dan strategi politik yang berbeda dari masing-masing kandidat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kemenangan politik tidak hanya bergantung pada kekuatan finansial, tetapi juga pada kemampuan kandidat membangun kepercayaan, legitimasi, dan hubungan sosial yang kuat. Penelitian ini juga merekomendasikan pendekatan lanjutan secara kuantitatif atau studi komparatif di wilayah lain untuk menguji kesamaan pola modalitas politik dalam konteks yang lebih luas.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Calon Legislatif; Modalitas Politik; Pemilu |
Subjects: | J Ilmu Politik > JA Political science (General) |
Divisions: | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK > ILMU POLITIK > SKRIPSI |
Depositing User: | Darma - |
Date Deposited: | 25 Aug 2025 02:53 |
Last Modified: | 25 Aug 2025 02:53 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/12195 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |