Indikator ketimpangan gender yang mempengaruhi tingkat partisipasi angkatan kerja di provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggunakan spatial sutoregressive Model (Sar)

Novenda Shavira, (NIM. 1072111037) (2025) Indikator ketimpangan gender yang mempengaruhi tingkat partisipasi angkatan kerja di provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggunakan spatial sutoregressive Model (Sar). Other thesis, Universitas Bangka Belitung.

[thumbnail of HALAMAN DEPAN.pdf] Text
HALAMAN DEPAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (676kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (818kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (622kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (826kB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (609kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (541kB)
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (474kB)

Abstract

Ketimpangan gender dapat diartikan sebagai kondisi dimana perempuan dan laki-laki berada dalam posisi yang tidak seimbang atau tidak setara dalam mewujudkan hak-haknya. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung termasuk dalam kelompok 20 provinsi yang memiliki Indeks Ketimpangan Gender (IKG) lebih tinggi. Ketimpangan gender, khususnya dalam sektor ketenagakerjaan dapat terlihat dari terbatasnya akses perempuan terhadap peluang kerja dibandingkan laki-laki. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) adalah rasio jumlah angkatan kerja terhadap penduduk pada usia kerja. Perbedaan tingkat partisipasi angkatan kerja antara laki-laki dan perempuan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor struktural, termasuk indikator ketimpangan gender seperti angka harapan hidup, rata-rata lama sekolah, dan pengeluaran perkapita. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh indikator ketimpangan gender, yaitu rata-rata lama sekolah, angka harapan hidup, dan pengeluaran perkapita terhadap tingkat partisipasi angkatan kerja di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan pendekatan Spatial Autoregressive Model (SAR) untuk menangkap ketergantungan spasial antar wilayah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa salah satu indikator ketimpangan gender, yaitu pengeluaran perkapita laki-laki, memiliki pengaruh signifikan negatif terhadap tingkat partisipasi angkatan kerja laki-laki di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pengaruh tersebut mengindikasikan bahwa semakin tinggi pengeluaran perkapita laki-laki di suatu wilayah, maka tingkat partisipasi angkatan kerja laki-laki cenderung menurun. Selain itu, terdapat ketergantungan spasial dalam distribusi TPAK laki-laki, sehingga model Spatial Autoregressive (SAR) dipilih sebagai model yang paling tepat untuk merepresentasikan fenomena tersebut.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Ketimpangan Gender, TPAK, Spatial Autoregressive Model, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Subjects: Q Sains > QA Mathematics
Divisions: FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK > MATEMATIKA > SKRIPSI
Depositing User: Mr Jan Frist Pagendo Purba
Date Deposited: 08 Aug 2025 01:26
Last Modified: 08 Aug 2025 01:26
URI: https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/11805

Actions (login required)

View Item View Item