Pengaturan hukum ganti rugi pemegang hak cipta terhadap karya cipta sinematografi di Indonesia

Erlingga Garlisty, (NIM. 4012111112) (2025) Pengaturan hukum ganti rugi pemegang hak cipta terhadap karya cipta sinematografi di Indonesia. Other thesis, Universitas Bangka Belitung.

[thumbnail of HALAMAN DEPAN.pdf] Text
HALAMAN DEPAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (631kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (595kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (650kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (480kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (544kB)
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Hak cipta merupakan hak eksklusif yang dimiliki pencipta atas karya ciptaannya, termasuk karya sinematografi seperti film, dokumenter, dan animasi. Karya sinematografi sebagai bagian dari kekayaan intelektual memiliki nilai ekonomi yang tinggi, sehingga rentan terhadap pembajakan dan pelanggaran hak. Permasalahan yang sering terjadi adalah penggunaan atau penyebaran karya sinematografi tanpa izin dari pemegang hak, yang menyebabkan kerugian secara materiil dan immateriil. Kajian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaturan hukum dan upaya terkait ganti rugi dalam pelanggaran hak cipta karya sinematografi di Indonesia serta bagaimana implementasinya dalam praktik. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan. Upaya ganti rugi ini dapat dilakukan melalui jalur pengadilan niaga atau penyelesaian alternatif seperti melalui Arbitrase, mediasi, negosiasi, atau konsiliasi. Penelitian ini juga membahas tantangan yang dihadapi pemegang hak dalam membuktikan kerugian dan menuntut ganti rugi secara efektif. Hasil kajian menunjukkan bahwa meskipun peraturan hukum sudah cukup memadai, masih diperlukan peningkatan kesadaran, dokumentasi yang akurat, dan pendampingan hukum agar pemegang hak dapat memperjuangkan haknya secara maksimal. Dengan demikian, diperlukan penguatan dalam aspek kelembagaan, sosialisasi hukum, serta pembentukan forum penyelesaian sengketa yang lebih efisien untuk memberikan perlindungan hukum yang optimal bagi pemegang hak cipta karya sinematografi di Indonesia.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Ganti Rugi; Hak Cipta; Sinematografi
Subjects: K Hukum > K Law (General)
Divisions: FAKULTAS HUKUM > HUKUM > KEPERDATAAN > SKRIPSI
Depositing User: Darma -
Date Deposited: 09 Jul 2025 07:35
Last Modified: 09 Jul 2025 07:35
URI: https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/11692

Actions (login required)

View Item View Item