Penegakan hukum terhadap tindak pidana jaminan fidusia dalam kasus mobil kredit yang dialihkan oleh debitur

Fikri Miftakhul Azka, (NIM. 4012111081) (2025) Penegakan hukum terhadap tindak pidana jaminan fidusia dalam kasus mobil kredit yang dialihkan oleh debitur. Other thesis, Universitas Bangka Belitung.

[thumbnail of HALAMAN DEPAN.pdf] Text
HALAMAN DEPAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (667kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (665kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (714kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (523kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (493kB)
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penegakan tindak pidana jaminan fidusia menjadi perhatian penting dalam dunia pembiayaan, terutama ketika objek jaminan, seperti mobil kredit, dialihkan secara ilegal oleh debitur tanpa persetujuan kreditur. Dalam skripsi ini, penulis mengkaji permasalahan penegakan hukum terhadap tindakan tersebut yang sering terjadi di wilayah hukum Polda Kepulauan Bangka Belitung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis proses penegakan hukum dalam kasus pengalihan objek fidusia oleh debitur serta menelaah mekanisme penetapan tersangka oleh pihak kepolisian. Penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris, dengan pendekatan perundang-undangan dan studi kasus, serta melibatkan data primer dan sekunder yang dikumpulkan melalui wawancara dan studi dokumen. Pendekatan yang digunakan meliputi pendekatan konseptual, pendekatan peraturan perundang-undangan, serta pendekatan kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalihan kendaraan oleh debitur tanpa izin kreditur melanggar Pasal 36 jo. Pasal 23 ayat (2) Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia, dan tindakan tersebut dapat dijerat pidana. Proses penegakan hukum berjalan melalui tahapan penyelidikan, penyidikan, dan penetapan tersangka berdasarkan alat bukti yang cukup. Kesimpulannya, penegakan hukum telah berjalan sesuai prosedur, namun perlunya penguatan sosialisasi hukum agar prinsip ultimum remedium dapat diterapkan secara optimal

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Penegakan hukum; Tindak pidana fidusia; Pengalihan objek jaminan
Subjects: K Hukum > K Law (General)
Divisions: FAKULTAS HUKUM > HUKUM > PIDANA > SKRIPSI
Depositing User: Darma -
Date Deposited: 09 Jul 2025 07:31
Last Modified: 09 Jul 2025 07:31
URI: https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/11690

Actions (login required)

View Item View Item