Dona Safira, (NIM. 4012111116) (2025) Kedudukan ahli waris anak luar kawin yang diakui dalam perkara nomor 3561 K/PDT/2020 pasca putusan Mahkamah Konstitusi nomor 46/PUU-VIII/2010. Other thesis, Universitas Bangka Belitung.
![]() |
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (588kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (623kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (752kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (467kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (533kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Kedudukan menurut hukum atau legal standing merupakan hak seseorang untuk mengajukan suatu perkara maupun gugatan ke pengadilan untuk mempertahankan haknya yang telah dirugikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami serta menganalisis dasar dari pertimbangan hakim Mahkamah Agung dalam memeriksa, mengadili dan memutus suatu perkara terhadap termohon sebagai anak luar kawin yang telah diakui dalam perkara ini, serta untuk menganalisis bagaimana kedudukan anak luar kawin dapat menjadi ahli waris setelah adanya pengakuan berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-VIII/2010. Sehingga rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana kedudukan ahli waris anak luar kawin yang diakui dalam perkara Nomor 3561 K/PDT/2020 Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-VIII/2010 dan Hak waris yang harus didapatkan serta perlindungan hukum akibat dari adanya putusan yang dikeluarkan oleh Hakim Mahkamah Agung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Nomatif. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Undang-Undang dan juga pendekatan kasus yang serupa terhadap isu yang dihadapi yang telah menjadi putusan pengadilan dan telah berkekuatan hukum tetap. Hasil dari penelitian ini ialah bahwa kedudukan terhadap anak luar kawin timbul ketika sudah adanya pengakuan, maka dari itu anak luar kawin tersebut berhak menjadi ahli waris serta memiliki hak untuk menuntut pembagian warisan sebagaimana haknya telah diatur dalam KUHPerdata serta juga Putusan yang dikeluarkan Mahkamah Agung tidak dapat membatalkan status hukum bagi anak luar kawin ketika sudah adanya pembuktian pengakuan yang dilakukan oleh orang tuanya.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kedudukan Hukum; Ahli Waris; Pewarisan |
Subjects: | K Hukum > K Law (General) |
Divisions: | FAKULTAS HUKUM > HUKUM > KEPERDATAAN > SKRIPSI |
Depositing User: | Darma - |
Date Deposited: | 09 Jul 2025 07:24 |
Last Modified: | 09 Jul 2025 07:24 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/11673 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |