Irawati, (NIM.2031911034) (2025) Pengaruh Penambahan Berbagai Konsentrasi Khamir (Saccharomyces cerevisiae) Terhadap Kualitas Tepung Porang (Amorphophallus sp.). Other thesis, Universitas Bangka Belitung.
![]() |
Text (HALAMAN DEPAN)
HALAMAN DEPAN.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (377kB) |
![]() |
Text (BAB II)
BAB II.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (515kB) |
![]() |
Text (BAB III)
BAB III.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (481kB) |
![]() |
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (478kB) |
![]() |
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (320kB) |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (385kB) |
![]() |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (559kB) |
Abstract
Umbi porang (Amorphophallus sp.) merupakan salah satu komoditas pangan yang memiliki kandungan glukomanan tinggi tetapi terkandung zat anti nutrisi yaitu kalsium oksalat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan khamir Saccharomyces cerevisiae terhadap peningkatan kualitas tepung porang dan penurunan kalsium oksalat. Metode penelitian yang digunakan adalah fermentasi dengan penambahan berbagai konsentrasi khamir S. cerevisiae. Perlakuan dalam penelitian ini yaitu perendaman dengan S. cerevisiae 10 %, S. cerevisiae 20%, dan tanpa penambahan khamir (0%) sebagai perlakuan kontrol. Parameter uji yang diamati selama proses fermentasi yaitu uji pH, total asam dan total plate count (TPC) terhadap air fermentasi porang. Adapun rendemen, kalsium oksalat, glukomanan, pati, air, abu, dan warna diamati untuk mengetahui kualitas tepung porang. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa pH semakin rendah dan total asam semakin tinggi seiring dengan lamanya fermentasi hingga 72 jam. Jumlah total khamir menunjukan populasi pada konsentrasi S. cerevisiae 10% dan 20% meningkat hingga 48 jam dan menurun pada 72 jam sedangkan pada perlakuan kontrol menurun hingga 48 jam dan meningkat pada 72 jam. Hasil penelitian menunjukkan fermentasi menggunakan S. cerevisiae dapat menurunkan kadar kalsium oksalat sehingga kualitas tepung porang meningkat. Kadar kalsium oksalat terendah dihasilkan pada perlakuan konsentrasi S. cerevisiae 10% dan kadar glukomanan tertinggi dihasilkan pada konsentrasi 20%. Tepung porang dengan perlakuan konsentrasi S. cerevisiae 20% memiliki kadar air dan kadar abu yang lebih rendah sedangkan pada perlakuan konsentrasi S. cerevisiae 10% kadar pati lebih tinggi dan dihasilkan warna yang lebih cerah. Kualitas tepung porang dengan berbagai parameter uji pada penelitian ini sudah mencapai standar mutu yang baik.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Fermentasi; Kalsium Oksalat; Saccharomyces cerevisiae; Tepung Porang |
Subjects: | Q Sains > Q Science (General) Q Sains > QH Natural history > QH301 Biology Q Sains > QR Microbiology |
Divisions: | FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK > BIOLOGI > SKRIPSI |
Depositing User: | Mr Arja Kusuma |
Date Deposited: | 10 Oct 2025 05:59 |
Last Modified: | 10 Oct 2025 05:59 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/11551 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |